ABC

Gubernur Port Moresby Diselidiki Berkenaan Skandal Program Yoga

Di Papua Nugini, Gubernur di ibukota Port Moresby sedang diselidiki berkenaan dengan program yoga yang mahal yang melibatkan orang yang diduga pasangan gubernur tersebut.

Gubernur Powes Parkop sedang diselidiki oleh polisi anti korupsi di sana setelah seorang mantan pejabat mengungkapkan bahwa dewan kota, membayar $AUD 1,2 juta (sekitar Rp 12 miliar) kepada sebuah perusahaan milik pasangan gubernur.

Parkop mengikuti latihan yoga d tahun 2014 setelah mengalami masalah kesehatan serius, dan kemudian mempromosikan manfaat yoga kepada warga Port Moresby.

Namun program bernama Active City tersebut sekarang diselidiki oleh polisi anti korupsi setelah adanya rekaman video yang membeberkan pengakuan seorang mantan staf yang mengaku dewan kota membayar $ 100 ribu (sekitar Rp 1 miliar) per bulan untuk program jalan kali, kelas yoga dan kegiatan kesehatan lainnya.

Powes Parkop wearing a 'walk fast live fearless' t shirt
Gubernur Port Moresby Powes Parkop.

Supplied: Facebook

Uang itu dibayarkan kepada sebuah perushaan yang dimiliki oleh guru yoga asal Malaysia Fazilah Bazari, yang membantah dia memiliki hubungan pribadi dengan Parkop.

"Tidak, saya tidak memiliki hubungan intim dengan Gubernur.’ kata Bazari.

“Memang kita dekat, juga secara profesional, dan menurut standar Papua Nugini, bila orang dilihat bersamaan, maka diduga mreka punya hubungan intim, tetapi memiliki hubungan intim.”

Bazari pernah hadir dalam acara resmi bersama Gubernur dan melakukan perjalanan bersamanya ke Indonesia, dimana media lokal di Indonesia menggambarkan Bazari sebagai istri Gubernur.

“Mereka menduga bahwa saya istrinya, dan tidak seorang pun bertanya apakah saya benar-benar istrinya, jadi saya sendiri terkejut ketika melihat hal tersebut.” katanya.

Program yoga Bazari ini sebelumnya banyak dipuji karena membantu meningkatkan kesehatan warga setempat, namun sekarang mendapat kecamana setelah terungkapnya biaya yang harus dihabiskan.

Anggota parlemen dari partai oposisi Bryan Kramer yang mengajukan laporan korupsi kepada polisi mengatakan bahwa Bazari tidak mengikuti peraturan yang ada ketika mendaftarkan perusahaan untuk menjalankan program yoga tersebut.

"Perusahaan dibentuk secara tidak sah. katanya.

“Bukti yang ada menunjukkan mereka mendapat dana dari Gubernur dan Dewan kota, bahkan sebelum secara resmi boleh beroperasi.”

Gubernur Powes Parkop sudah memberikan pernyataan mengenai tuduhan korupsi tersebut dengan mengatakan dia tidak melakukan kesalahan apapun, dan menyambut baik adanya penyelidikan.

"Kami mengikuti semua prosedur dalam memberikan kontrak dan juga semua dana digunakan untuk maksud sebenarnya, dan bisa dipertanggungjawabkan, jadi tidak ada pelanggaran." kata pernyataan gubernur.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini