ABC

Google Mungkinkan Tur Virtual di Museum Queensland

Google menurunkan teknologi street view yang dimilikinya untuk merekam tur virtual secara mendetail di Museum Queensland, Australia. Nantinya diharapkan semua orang bisa mengunjungi museum ini secara online untuk menyaksikan koleksi yang ada.

Teknologi kamera Street View ini memiliki kemampuan merekam citra panorama berdimensi 360 derajat. Menurut rencana, Google juga akan menerapkannya untuk sejumlah tempat ikonik di Sydney, Melbourne dan Canberra.

Ben Hamley dengan Google Street View Trekker di bahunya berjalan menyusuri Queensland Museum.

Upaya ini menjadi bagian dalam program yang diluncurkan pihak Google Cultural Institute, dengan bertujuan membuat karya kebudayaan bisa diakses oleh semua orang.

Teknologi yang dikembangkan Google ini juga telah diterapkan di Grand Canyon, Musee d'Orsay di Paris dan Australian War Memorial di Canberra.

Menurut Veril Sjarif dari Google, teknologi ini menggunak tas ransel khusus dan dilengkapi 15 kamera yang mampu merekam gambar dalam radius 3 hingga 5 meter.

"Kurang lebih sama dengan citra street view yang sudah dikenal selama ini, namun ini diterapkan di dalam ruangan," jelasnya.

CEO Museum Queensland Professor Suzanne Miller menjelaskan lembaganya merupakan satu dari 14 lembaga di Australia yang didekati oleh Google Cultural Institute.

Lembaga lainnya adalah Australian War Memorial, National Museum of Australia, National Portrait Gallery di Canberra, Powerhouse dan Australian Museum di Sydney, Australian Centre for the Moving Image dan Public Records Office di Victoria.

Setiap tahun Museum Queensland dikunjungi sekitar sejuta orang. Namun Professor Miller berharap kini akan lebih banyak lagi pengunjung museum secara online.