ABC

Globalisasi Produk Pangan Picu Resiko Kontaminasi

Ketakutan terhadap merebaknya penyakit Hepatitis A memicu penarikan buah berry beku kemasan asal China dari toko-toko di seluruh Australia. Insiden ini menurut analis perdagangan menyoroti resiko dari meningkatnya rantai produksi pangan global.

Sembilan kasus hepatitis A yang dikaitkan dengan buah berry campur beku merk Nanna dan merk Creative Gourmet Berry telah memicu penarikan produk tersebut di seluruh Australia.
 
Kedua produk ini didistribusikan oleh Perusahaan Australia Patties Foods dan otoritas kesehatan mengatakan pihaknya telah berhasil melacak sumber kontaminasi yang ternyata terjadi di China.
 
Peneliti senior dari Universitas Queensland David Adamson yang merupakan spesialis keamanan makanan dalam perjanjian perdagangan menjelaskan persyaratan kebersihan pangan yang ada dalam perjanjian dagang bebas dengan China jarang dipatuhi".
 
"Kebanyakan orang berpikir makanan hanya satu arah saja dari Australia ke China, padahal sebenarnya kita mengimpor cukup banyak produk pangan dari China,"
 
Adamson mengatakan faktor keamanan makanan dari China penuh resiko.
 
"Kami menjumpai ada kandungan melamin di dalam susu, bahkan daging tikus diloloskan sebagai daging domba,' katanya.
 
"Ini merupakan isu yang amat penting bagi China dan mereka berusaha keras untuk melakukan yang terbaik untuk menekan penyelewengan tersebut,"
 
"Namun demikian kita terus menjumpai kasus ikan ayam dari China yang diekspor ke berbagai tempat seperti Jepang dan menjadi pemasok utama untuk warlaba fast food seperti McDonalds dan KFC – dan itu akan memicu impilkasi ekonomi yang luas tidak hanya bagi negara mereka tapi juga perusahaan itu namun masyarakatlah yang terdampak dari produk pangan yang tidak aman tersebut,"
 
Mengingat hal ini Adamsons mengatakan jika Australia berkeras untuk mengimpor lebih banyak pangan dari China maka dia harus mengubah kebijakannya untuk menghentikan keamanan pangan dikompromikan oleh China.
 
"Sebenarnya kita punya proses screening yang sangat bagus responnya, tapi pertanyaannya adalah berapa banyak produk yang kita screening setiap hari dalam satu waktu," katanya.
 
"Sangat besar sekali jumlah produk pangan yang datang jadi sangat sulit,  seiring dengan tindakan kita mengurangi layanan publik di sektor ini dan berusaha mempercepat proses screening jadi ada banyak yang luput dan itu memicu konsekwensi yang tidak diduga,'
 
Otoritas kesehatan Australia menuding kontaminasi hepatitis-A terjadi di fasilitas pemrosesan di China, namun menurut Adamson menempatkan petugas pengawas di pabrik-pabrik di China tidak efektif dan sangat mahal serta rumit.
 
Menurutnya solusi yang harus diambil adalah dengan memperketat persyaratan ekspor ke Australia.
 
"Inilah yang kita lakukan dibawah prosedur penilaian resiko import Australia dimana kita bisa mengatakan ini aturan kami dan kami ingin Anda patuhi,"
 
Pimpinan Partai Hijau, Christine Milne mengatakan penarikan produk pangan impor dari China ini menyoroti perlunya pelabelan negara asal dari produk pangan.
 
"Saat ini yang ada adalah label biasa yang menyatakan 'Dibuat dari bahan impor dan lokal' yang tidak memberi informasi apa-apa kepada konsumen," katanya.
 
Kita tidak tahu apakah produk itu diimpor atau hanya dikemas di sini,'
 
Menteri Pertanian, Barnaby Joyce mengatakan dirinya akan memastikan insiden kontaminasi ini diselidiki.
 
"Saya akan mendapatkan penjelasan mengenai hal ini dalam beberapa hari. Saya sangat khawatir tentang hal ini," katanya.
 
"Insiden ini terkait dengan pelabelan negara asal sebuah produk, apa yang kita hadapi sekarang adalah produk yang melewati berbagai negara dan tiba di negara kita.
 
"Insiden ini akan menunjukan kepada Anda betapa produk asli Australia begitu terpercaya, karena bersih, hijau, sehat dan membuat Anda tetap aman."
 
Harga saham Patties Foods turun 10 persen hari ini menyusul kekhawatiran dari insiden kontaminasi ini.