ABC

Giliran Adelaide Dikunjungi Duke and Duchess of Cambridge

Di hari ke-8 lawatannya di Australia, Pangeran William dan isterinya Catherine menyambangi Adelaide. Di negara bagian ini keduanya menemui sekitar 100 orang musisi muda dan berusaha mencoba kebolehannya memainkan alat pemutar piringan hitam menjadi Dj dalam lawatan singkatnya di pinggiran Utara kota Adelaide.

Pasangan bergelar Duke and Duchess of Cambridge ini melewatkan waktunya sekitar 3 jam di kota Elizabeth  yang disambut meriah oleh ribuan hadirin yang ingin melihat langsung kedua pesohor Kerajaan Inggris tersebut.

Pasangan ini juga mengunjungi Northern Sound System, sebuah pusat pendidikan alternative yang menggunakan musik untuk merangkul pemuda-pemuda kurang beruntung, menonton tarian hip hop dan pertunjukan lagu rap.

Diluar gedung, pengendara sepeda mempertontonkan keahlian mereka beratraksi dengan sepeda motor untuk menghibur pasangan kerajaan ini, sementara Pangeran William berlatih melukis dengan cat semprot di dinding.

Pasangan ini menyempatkan diri merapat ke barisan pengunjung yang mengelu-elukan keduanya dan berjabatan tangan, menyapa mereka serta menerima sejumlah hadia, sebelum akhirnya membuka selubung plakat penghormatan di luar sebuah kawasan pertokoan yang bertuliskan nama putera pertama mereka Pangeran George.

Pemain skateboard Luke Haldenby menghadiahkan sebuah skateboard buatannya sendiri untuk Pangeran George.

"Kami memberikan skateboard bertuliskan ‘George’ dibagian bawahnya dan berwarna hijau serta ada gambar bendera Australia dan juga kangguru,” tutur Haldenby gembira.

"Pangeran William sangat menyukai hadian itu dan Kate bilang desainnta sangat bagus,” tambahnya.

The Duke and Duchess mendarat di markas AU Australia (RAAF) di Edinburgh, Rabu pagi waktu setempat dan langsung bertemu dengan sejumlah pejabat termasuk Gubernur Australia Selatan Laksamana Kevin Scarce dan pelaksana Menteri Utama John Rau.

Mereka menghadiri resepsi sipil di Playford Civic Centre yang diselenggarakan oleh Gubernur.

sebelumnya para pejabat memperkirakan kerumunan sepanjang jalan bisa mencapai hingga 50.000 orang.

The Duke dan Duchess sekarang menuju kembali ke Canberra untuk bertemu kembali dengan bayi mereka Pangeran George.

Elizabeth: A Royal suburb

Kota Elizabeth yang terletak di pinggiran kota Adelaide terbentuk pada tahun 1955 setelah sempat disinggahi oleh keluarga Kerajaan Inggris sebelumnya.

Raja Inggris kemudian mengunjungi kembali kawasan ini delapan tahun kemudian, untuk menyalakan keran untuk air mancur yang baru dibangun di jantung kota itu.

Pinggiran ini berkembang saat banyak migran asal Inggris yang tinggal di Adelaide.

Daerah ini berkenbang menjadi pusat kekuatan Buruh dengan hadirnya pabrik kendaraan Holden  yang menjadi sumber utama tenaga kerja dikawasan tersebut.
 
Namun pengumuman produsen mobil tersebut yang akan menghentikan produksinya di Australia pada 2017 mendatang telah menjadi pukulan besar bagi masyarakat Kota Elizabeth. Ratusan pekerja sampai sekarang masih dalam transisi mencari pekerjaan ke industri lain.
 
Pengangguran kaum muda juga telah menjadi masalah besar di pinggiran utara Adelaide. Angka yang dirilis oleh Biro Statistik pada Februari lalu menunjukkan ada sekitar 19,7 persen orang berusia antara 15 dan 24 yang menganggur.

Walikota Playford, Glenn Docherty mengatakan kunjungan Kerajaan ini memberikan kesempatan untuk menghapus stereotip negatif yang telah melanda masyarakatnya.
 
"Saya pikir itu akan mengubah persepsi [dari] banyak orang di Australia Selatan yang belum tentu berpikir positif mengenai kebanyakan warga yang tinggal di sekitar Elizabeth atau Playford," katanya.