ABC

‘Gereja’ Kaum Ateis Akan Tur ke Australia

Sunday Assembly atau Majelis Minggu, ‘gereja’ yang diperuntukan bagi kaum Ateis. Jema'at yang berkumpul didalamnya merayakan kehidupan, bukan Tuhan manapun.

Majelis Minggu yang bermula di London Utara, Inggris, ini menurut rencana akan hadir di Australia.  Selain untuk merayakan kehidupan dan menginspirasi, kegiatan ini juga akan menyediakan teh dan kue-kue.

"Majelis Minggu sudah lebih dikenal sebagai  gereja atheis, tapi kita lebih senang menyebutnya sebagai bagian terbaik dari gereja tapi tanpa agama dan lagu-lagu rohani,” kata komedian Inggris, Sanderson Jones, pendiri Majelis Minggu.

"Moto kami adalah ‘Hidup lebih baik, sering menolong dan lebih banyak ingin tahu’, dan misi kami menolong setiap orang untuk hidup yang hanya sekali ini dengan sebaik mungkin.”

Jones dan sahabatnya sesama comedian, Pippa Evans, menciptakan dan menggelar Majelis Minggu pertama mereka di London  pada Januari lalu. Dan sejak itu, gerakan ini terus bergulir.

"Saat ini saya masih menerima telpon dari Nashville, Tennessee, orang-orang mendengar apa yang kami lakukan dan sekarang majelis bagi pemeluk atheis berlangsung diseluruh dunia,’ katanya.

Pengelola Majelis Minggu kini tengah menggelar tur keliling dunia, berusaha membangun jaringan di Amerika, Inggris, Eropa dan Australia.

Kota Melbourne sejauh ini sudah 5 kali menggelar Majelis Minggu. Pertemuan berikutnya akan digelar di Perth, Adelaide, Sydney, Brisbane dan Canberra.

Pihak penyelenggara Majelis Minggu di Melbourne, Kathryn Murray mengatakan karena ini majelis bagi orang yang tidak percaya tuhan, maka majelis yang mereka gelar tidak memiliki doktrin atau ajaran tertentu.

”Kami mengambil referensi dari semua hal di dunia, mulai dari seni, alam, apa saja yang dapat kami ambil.’ Katanya.

Pelayanan yang diberikan didalam majelis ini antara lain, perbincangan yang inspiratif, bacaan dan bernyanyi bersama dan selalu diakhiri dengan minum teh dan sajian makanan ringan.

Murray mengatakan setiap majelis yang mereka gelar dihadiri sekitar 100-an orang dan jumlah pengunjung terus bertambah. Oleh karena itu penyelenggara Majelis Minggu menganggap pertemuan bagi para pemeluk atheis ini perlu digelar.

"Terutama di dalam ateisme, saya pikir ada sedikit stigma yang melekat padanya, bahwa untuk menjadi Atheis anda harus pemarah dan main kecam serta menjadi anti-agama. Itu sama sekali tidak benar.”

"Bahwa ada sekumpulan orang  yang tidak percaya agama dan Tuhan manapun, dan mereka  hanya ingin menjadi orang baik dan bagian dari masyarat.” Katanya.

Pagelaran Majelis Minggu akan hadir di Australia minggu depan.