ABC

Gelombang Panas Rusak Terumbu Berusia Ratusan Tahun

Gelombang panas lautan telah mengakibatkan kehancuran dan pemutihan terumbu karang purba yang terdapat di dekat pantai Pilbara, Australia.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah peneliti dari lembaga ilmu pengetahuan Australia, CSIRO dan University of Western Australia.

Kawasan yang mereka teliti mengandung karang yang termasuk dalam daftar warisan dunia dan juga merupakan lokasi pengembangan industri sumber daya.

Penelitian tersebut merupakan bagian pertama dari penelitian selama lima tahun yang memakan biaya 12 juta dollar (Rp 129 miliar).

Peneliti utama CSIRO, DR Russ Babcock, menyatakan bahwa mereka memang sudah menduga akan menemukan pemutihan terumbu saat melakukan ekspedisi, tapi mereka terkejut melihat keparahannya.

"Pada musim panas 2011, ada gelombang panas lautan yang dahsyat di perairan Australia barat," ucap Babcock,"Namun kita juga menemukan bahwa ada pemutihan-pemutihan di bagian tertentu kawasan tersebut pada tahun 2013, dan sepertinya efeknya bahkan lebih ekstrim dibanding yang terjadi pada tahun 2011 di kawasan tersebut."

Dampaknya bahkan terlihat pada terumbu Porite yang berukuran besar, bahkan bisa membentuk bongkahan yang garis tengahnya sekitar empat meter dan berusia ratusan tahun.

Begitu memutih, terumbu akan mulai kelaparan, bahkan bisa mati bila gelombang panas terus berlangsung. Sedangkan karang yang memiliki tingkat kematian terumbu tinggi setelah terjadi pemutihan bisa butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih.

Menteri Lingkungan Hidup Australia Barat, Albert Jacob, mengatakan bahwa pemutihan memang mengkhawatirkan, namun kebanyakan terlihat merupakan respon terhadap peristiwa La Nina terakhir. Ia menyambut baik penelitian tersebut.

"Ini mengenai pengambilan keputusan dari pemerintah di kawasan ini, dan mencapai keseimbangan antar pelestarian dan proposal pengembangan kawasan di masa depan," ucapnya.

Pemutihan yang terlihat terjadi di sebelah selatan pulau Barrow, yang merupakan lokasi proyek gas Gorgon seharga 60 miliar dollar milik Chevron.

Penelitian ini didanai oleh pengembangan Gorgon, yang diminta menyumbangkan 60 juta dollar selama 30 tahun untuk proyek-proyek pelestarian di Australia Barat.

Menurut Babcock, pemutihan tak ada hubungannya dan proyek gas.

"Bahkan, bukti dari bagian lain di dunia menunjukkan bahwa terumbu yang hidup di habitat pantai yang keruh bisa dilindungi dari pemutihan sampai titik tertentu, karena matahari berinteraksi dengan suhu air tinggi untuk meningkatkan resiko pemutihan," jelasnya, "Jadi, bila anda meneduhi terumbu, mereka bisa terlindung, tapi kita tak melihat ada tanda pemutihan yang lebih besar di daerah-daerah sekitar pulau Barrow."