ABC

Gejala Kanker Ovarium Sering Disepelekan Dokter

Para pakar mengingatkan agar petugas medis dan warga lebih mewaspadai gejala penyakit kanker ovarium. Lantaran dalam prakteknya gejala penyakit mematikan ini sering disepelekan dokter umum karena hanya dianggap sebagai konstipasi atau mulas biasa.

Ahli kanker kandungan, Dr. Robyn Sayer dari Rumah Sakit Royal Women di Sydney mengatakan dirinya prihatin dengan kecenderungan dokter umum yang kerap melewatkan gejala kanker usus sebagai gangguan perut biasa padahal itu bisa jadi adalah gejala kanker yang mematikan.

Gejala kanker ovarium dapat mencakup kembung, asam lambung, perasaan sebah dan sering buang air kecil dan sembelit.
 
"Gejala penyakit ini sifatnya memang sangat umum tetapi sangat penting dokter umum untuk lebih sering menganggapnya sebagai gejala serius yang mencurigakan dari kanker ovarium atau prognosis,” kata  Dr. Sayer.

"Banyak orang ketika diberitahu dokter bahwa kondisi mereka baik-baik saja,  mereka cenderung merasa tidak perlu lagi pergi memeriksakan kesehatannya ke dokter," katanya.
 
Karena kondisi inilah dia mendorong perempuan untuk lebih waspada ketika mengalami gejala potensial tersebut.
 
Setiap tahunnya, ada sekitar 1.500 wanita di Australia yang didiagnosis menderita kanker ovarium dan sekitar 900 diantaranya meninggal dunia.

Oleh karena itu deteksi awal menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa penderitanya.

"Jika kita bisa mengetahui kasus ini pada tahap dimana si penderita belum mengalami kekurangan gizi karena sel kankernya belum menyebar, kita punya lebih banyak pilihan tindakan yang tersedia untuk menolong pasien,” kata Dr Sayer.
 
Kekhawatirannya ini telah didukung oleh lembaga Kanker Ovarium Australia, yang mengatakan sikap sepele terhadap gejala kanker ovarium yg sangat umum ini sudah menjadi isu yang jelas antara pasien.

"Kita tahu banyak wanita yang baru diberitahu kalau mereka menderita kanker ovarium setelah berkali-kali bahkan bertahun-tahun dan telah meminta pendapat dari sejumlah dokter,” kepala eksekutif Alison Amos.
 
Dokter mengatakan gejala dari kanker yang umum, membuat penyakit ini sulit didiagnosis dan karenanya tes skrining jadi lebih baik digunakan.

Penderita kanker ‘tampak hamil dengan kembar tiga'
kondisi ini dialami seorang wanita asal  Sydney, Wendy  yang bagian perutnya membengkak hingga sebesar ukuran bola bowling dalam kurun waktu  satu bulan pada akhir 2011.

"Aku tampak seperti wanita hamil dengan bayi kembar atau kembar tiga dan akan segera melahirkan mereka. Aku benar-benar, benar-benar besar," katanya.

Ibu-dua anak ini kemudian mendatangi dokter umum dan juga menemui dokter lain sebanyak enam kali selama dua bulan berikutnya.

Setiap kali itu juga dokter umum mengatakan kalau bengkak dibagian perutnya adalah akibat kembung, atau dia mengalami nyeri periodik atau menderita sembelit parah.

"Saya sangat emosi dan frustasi karena saya yakin ada sesuatu yang salah didalam tubuh saya, karena saya kelihatan seperti orang hamil,” katanya.

"Tapi tidak ada yang bisa memberitahu saya apa masalah itu dan saya sangat frustasi,” tuturnya.

Penyebab utama dari perutnya yang membengkak baru diketahui setelah ibu dua anak itu pergi ke ruang gawat darurat karena menderita nyeri hebat dan kemudian diobservasi oleh dua dokter.

Setelah pemeriksaan fisik dia diminta melakukan CT scan dan sore itu ia didiagnosa menderita kanker ovarium stadium empat.

Kanker yang terdapat didalam tubuhnya sangat besar, sehingga ahli bedah tidak bisa lagi  mengoperasinya.  Ia harus melakukan sejumlah kemoterapi terlebih dahulu sebelum dioperasi.

Dokter mengeluarkan lebih dari 4 liter cairan yang sudah mengendap di bagian perutnya.

"Ada banyak tumor di dalam perut saya, dan saya menjalani operasi dari pukul 3 sore sampai pukul 10 malam,” kata Wendy.

"Dan itu sangat menyerampkan, saya sangat takut dan khawatir, terutama karena memikirkan anak-anak saya,” katanya.

Wanita berusia 44 tahun itu masih terus menjalani pengobatan namun dalam kondisi baik.

Kanker ovarium sering disepelekan.

Dr. Sayer mengatakan banyak sekali pasien wanita yang mengunjungi dokter dengan gejala seperti mulas yang berulang atau perut bengkak, tetapi kanker ovarium jarang dipertimbangkan.

Dia mengatakan gejala umum yang terus memburuk harus menjadi bendera merah bagi dokter untuk mencari penyebab keluhan itu di area lain.

Presiden Fakultas Royal Australia, Dr Liz Marles mengatakan gejala kanker ovarium dapat bersifat umum dan sulit untuk diidentifikasi.
 
"Hal-hal seperti kembung, rasa kenyang, merasa perut penuh padahal baru memulai makan, adalah  gejala yang sangat umum pada penderita kanker ovarium pada umumnya, sehingga bisa sangat sulit untuk mendiagnosa," katanya.
 
Dokter mengatakan tes skrining yang lebih baik mirip dengan pap smear atau tes darah dan prostat diperlukan.

Dr. Marles mengatakan jika gejala terus berlangsung pasien harus menjumpai kembali dokter mereka.

"Sebaiknya kunjungi dokter yang sama yang memeriksa anda terakhir kali sehingga mereka dapat membandingkan gejala Anda," katanya.