ABC

Gedung Kantor Sudah Tua, CSIRO Butuh Dana Perbaiki Gedung

Organisasi ilmiah nasional Australia – CSIRO membutuhkan tambahan dana senilai $175juta untuk membangun kembali kantor mereka. Komisi Audit mendapati banyak bangunan kantor milik CSIRO sudah tidak memenuhi ketentuan keamanan dan keselamatan lingkungan kerja, sehingga sumber daya CSIRO harus dialihkan untuk pembangunan gedung. Dan itu berarti dana untuk penelitian  ilmiah terancam.

Tinjauan komprehensif mengenai fasilitas CSIRO yang dilakukan sepanjang tahun 2011-2012 mendapati kalau 83 persen dari 1000 lebih bangunan milik CSIRO perlu pembenahan signifikan untuk melestarikan kemampuan operasionalnya.

"Ada bangunan CSIRO di Floreat, Australia Barat yang sepengetahuan kami, pada Oktober tahun lalu salah satu dindingnya runtuh,” kata pengurus nasional CSIRO, Paul Girdler.

"Untungnya hal itu terjadi di akhir pekan ketika tidak ada orang yang bekerja didalam gedung tersebut,” katanya.

"Masalah rentannya keamanan bangunan memang sudah jelas terlihat, tapi yang dikhawatirkan adalah para pekerja kami yang setiap hari beraktifitas dibawahnya yang beresiko mengalami luka serius – dan 6 bulan kemudian dinding itu baru akan diperbaiki,” kata Girdler dan tampaknya organisasinya tidak mampu membiayai perbaikan itu.

"Kita sudah melihat banyak contoh kasus kalau dana CSIRO anjlok 6 sampai 7 persen selama 8 -9 bulan terakhir, ”  tambahnya.

"Jumlah staf kami terus berkurang sekitar 400 orang dan kami masih mengantisipasi akan kembali mengurangi karyawan sebanyak 300 orang selama enam bulan ke depan atau lebih. "

Dalam sebuah pernyataan, CSIRO mengatakan pihaknya sedang mencari untuk menutup beberapa situs dan bekerjasama dengan organisasi lain.

"Kami telah mempelajari kondisi bangunan kami dan mengidentifikasi kalau ada sejumlah besar gedung kami yang jika terus digunakan memiliki resiko tinggi bagi kesehatan dan keselamatan,” kata pernyataan itu.

"Berdasarkan penilaian ini, kamu berencana mengkonsolidasikan kantor-kantor kami di kota-kota besar.

"Tanpa ada investasi untuk fasilitas gedung, otomatis anggaran perawatan fasilitas yang harus  kami keluarkan terus membengkak dan berarti pendanaan untuk proyek ilmiah akan dialihkan untuk proyek bangunan hanya karena kami terpaksa harus memenuhi ketentuan lingkungan kerja yang aman bagi para staf kamu," tulis pernyataan itu.

"Inilai alasannya mengapa kami sekarang bekerja keras untuk memperjuangkan kebutuhan bangunan kami sehingga tugas ilmiah kami bisa terus berjalan.”

BHP Biliton : industri harus ikut terlibat dalam proyek ilmiah

Banyak peneliti di Australia sekarang mengkhawatirkan masa depan perkembangan ilmu pengetahuan di negaranya.

Penambang terbesar dunia, BHP Billiton meyakini kalau industri seharusnya bisa mengambil alih pendanaan di sejumlah sektor penelitian ilmiah yang saat ini kekurangan anggaran.

"Ketika masih bekerja di British Petroilium (BP), saya berusaha keras mendirikan institut dimana para ilmuwan bisa bekerja bebas untuk menyelesaikan masalah di sejumlah area kajian yang luas yang mereka anggap sebagai program yang sangat menarik untuk digarap,” katan Direktur Eksekutif BHP, Andrew Mackenzie.

"Jadi saya pikir ada beberapa sektor dimana baik dari segi dana dan dalam hal pengetahuan, industri memiliki banyak titik akses solusi untuk sejumlah tantangan terbesar didunia – dan itu perlu dipersiapkan agar industri bisa menempatkan sejumlah uangnya pada bidang yang tepat. "

Dr Mackenzie, yang  juga mantan ahli geologi prihatin dengan rendahnya pembahasan mengenai masalah kajian ilmiah di Parlemen.

"Saya berharap ada keterwakilan yang lebih besar dari kalangan ilmuwan yang menjadi anggota parlemen,” katanya.

“Sepertinya kalangan ilmuwan sangat rendah keterwakilannya dalam perdebatan yang terjadi di parlemen,” ungkap MacKenzie.