ABC

Garuda Indonesia Berikan Tiket Beasiswa di Queensland

Maspakai penerbangan Garuda Indonesia akan memberikan dua tiket pesawat gratis sebagai bagian program kerjasama Travel Scholarship dengan Universitas Queensland di Australia. Garuda ingin mendorong lebih banyak mahasiswa Australia mengunjungi Indonesia.

Program ini ditandatangani oleh Manajer Umum Garuda di Brisbane Arjo Wijoseno dan Profesor Tim Mehigan, Direktur Pusat Bahasa dan Studi Komparative Kebudayaan, Universitas Queensland minggu lalu.

Ini merupakan program yang pertama kalinya dilakukan Garuda Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa sebuah universitas di Australia guna mendorong mereka lebih banyak melakukan penelitian dan perjalanan ke Indonesia.

Dalam rilis yang diterima oleh ABC, disebutkan bahwa program bernama Garuda Indonesia Travel Scholarship diberikan dengan tujuan meningkatkan minat student di University of Queensland dalam mempelajari kebudayaan, bahasa dan segala pengetahuan mengenai Indonesia.

"Diharapkan dengan pengenalan yang lebih mendalam maka jalinan persahabatan kedua Bangsa dapat lebih terjalin dengan baik dimasa datang melalui pendidikan dan pengetahuan. Selain itu pemberian beasiswa ini bertujuan pula untuk lebih mengenalkan Garuda Indonesia kepada masyarakat di Australia khususnya di Brisbane." demikian pernyataan rilis tersebut.

Garuda Indonesia Travel Scholarship berupa pemberian 2 (dua) buah tiket kelas ekonomi dari Brisbane ke semua tujuan di Indonesia  dalam setahun kepada student yang memiliki prestasi berdasarkan kriteria dari University of Queensland.‎

Perjalanan tersebut harus  berhubungan dengan studi mereka dan bukan perjalanan pribadi atau wisata. Sepulang dari perjalanan tersebut student diberikan kewajiban membuat essay yang berisi laporan hasil studi mereka selama di Indonesia kepada pihak University of Queensland dan Garuda Indonesia.

Menurut keterangan Pan Mohamad Faiz, Ketua PPIA Australia yang juga sedang melanjutkan pendidikan tingkat doktor di Universitas Queensland, GITS akan lebih cenderung diberikan kepada mahasiswa non-Indonesia di universitas tersebut.

"Dari yang saya dengar adalah mahasiswa yang berminat harus mengajukan aplikasi dan akan dipertimbangkan apakah studi atau penelitiannya berkaitan dengan Indonesia, lalu perkembangan nilainya, dan manfaat apa yang akan diperoleh jika mahasiswa yang bersangkutan menerima GITS. Setelah itu mereka yang terpilih juga akan diminta untuk membuat laporannya selama studi di Indonesia," kata Faiz kepada L. Sastra Wijaya dari ABC.

Menurut Faiz, kerjasama Garuda dengan  UQ ini tepat dilakukan karena banyak mahasiswa non-Indonesia yang belajar tentang bahasa dan kajian Indonesia. "PPIA di UQ juga memiliki kerjasama bernama "Pojok Indonesia" yang diadakan rutin setiap minggu. Jadi kesempatan tersebut kami coba optimalkan agar lebih motivasi para mahasiswa Australia untuk mengetahui dan belajar tentang Indonesia." kata Faiz.

Mohamad Faiz juga berharap bahwa hal semacam ini juga dapat dikembangkan oleh Garuda Indonesia di kota-kota lain, sehingga posisi Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat meningkat di mata para mahasiswa dan akademisi Australia secara umum.

Universitas Queensland adalah salah satu universitas terbaik di Australia. Menurut pemeringkatan yang dilakukan The Times 2014, UQ berada di peringkat ketiga di Australia setelah Universitas Melbourne dan Australia National University dan berada di peringkat 63 terbaik di dunia.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis – Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus