ABC

Game Online Dorong Remaja Percaya Diri dan Berani Ambil Keputusan

Kalangan orang tua semakin khawatir dengan ketergantungan terhadap permainan komputer online, apakah ketakutan mereka beralasan?  Seorang pakar di Australia menilai kalau permainan online memiliki manfaat untuk sebagian orang.

Riset menunjukan kalau anak muda sekarang menghabiskan waktu mereka lebih banyak untuk bermain permainan komputer (game) online dibandingkan 5 tahun lalu.

Profesor Jane Burns, Direktur Pusat Riset Young and Well, Australia mengatakan pada  tahun 2008 lalu, anak-anak remaja menghabiskan waktu 1,9 jam untuk bermain game online. Dan sekarang waktu yang mereka habiskan untuk bermain game online menlonjak menjadi rata-rata 2.5 jam per hari.

"Bagi sebagian orang hal itu dianggap sebagai suatu masalah, kalau mereka mendapati anak-anaknya bermain game online lebih lama dari yang seharusnya. Jadi muncul pertanyaan bagaimana sebenarnya yang seimbang dan apa yang harus dilakukan untuk itu."

Profesor Burns juga  mengatakan 1 sampai 3 persen orang muda dapat didefinisikan sebagai kecanduan internet dan kebanyakan dari mereka bermain game secara online dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan cara yang tepat.

"Saya pikir untuk setiap teknologi baru orang mulai mempertanyakan apakah ini baik atau buruk, apakah ini akan menghancurkan masyarakat. Teknologi ini boleh digunakan atau tidak dan orang tua sering kali membicarakannya untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat," katanya.

Perasaan saling terhubung

Sementara itu Dr Daniel Johnson, yang memimpin Laboratorim Riset Game dan Rancangan Interaksi di Fakultas Teknologi, Universitas Queensland mengatakan ada banyak alasan mengapa remaja gandrung dengan permainan online.

"Dalam beberapa kasus ketika orang memiliki masalah di satu wilayah dalam hidupnya, mereka akan beralih ke video game dengan cara yang tidak semestinya (disfungsional) . tapi menurut saya dalam kasus seperti itu, penyebab utama dari masalah itu terletak pada masalah dalam kehidupan pribadinya, sementara video game hana salah satu gejala yang timbul saja," kata Johnson.

Pendapat ini diamini oleh Profesor Burns.

"Sama saja ketika kita mengalami depresi atau jika kita sedang memiliki  masalah didalam keluarga,  ketika itu kita mungkin juga akan beralih ke internet,” katanya.

Dampak dari ketergantungan terhadap game online memang sedang berkembang, apalagi sejumlah penelitian mengkaitkan video game yang  berlebihan dengan kecemasan, depresi dan agresi.

Namun menurut pemantauan Dr. Daniel Johnson sejumlah bukti juga menunjukan kalau permainan komputer juga bermanfaat bagi sebagian orang.

Dr Johnson mengatakan ada kaitan antara permainan komputer online dengan penurunan kadar stress dan meningkatkan mood.

"Video games menciptakan perasaan yang penting mengenai kemampuan diri dan kemampuan untuk mengambil keputusan. Dalam beberapa kasus bahkan bisa juga berkaitan dengan tingkat kerentanan dan juga perasaan keterkaitan.  Ada banyak kalangan yang mendukung pemikiran itu karena ketika kita bermain dengan orang lain kita akan terhubung dengan berbagai bentuk makna,” katanya.

Johnson mengatakan permainan apa yang dimainkan dan dengan siapa tidak terlalu penting, tapi bagaimana cara kita bermain dan pengalaman yang dirasakan ketika melakukan permainan itu jauh lebih penting.

"Jadi jika anda bermain dengan ketergantungan yang sangat tinggi, maka hal itu mungkin akan menjadi masalah yang akan anda alami lebih cepat dibandingkan ketika anda bermain dengan cara normal,”  kata Johnson menyimpulkan.

Rehabilitasi ketergantungan game online

Meningkatnya keprihatinan orang mengenai penyalahgunaan teknologi di Asia telah mendorong banyak orang tua mengirim anak-anaknya ke pusat rehabilitasi untuk menghilangkan ketergantungan tersebut.

Salah satu dokumenter berjudu Web Junkies menceritakan penanganan ala militer di Beijing yang dirancang untuk menghilangkan perilaku ketergantungan anak-anak remaja kepada permainan game online.

China merupakan salah satu negara yang pertama kali didunia melabelkan ketergantungan terhadap internet sebagai gangguan kesehatan klinis.

Menanggapi hal ini Dr Johnson yakin para orang tua banyak  yang kelewat khawatir dengan seberapa banyak anak mereka menghabiskan waktu dalam bermain game online.

"Saya yakin sekali kalau saat ini ada histeria dan sering kali ketika berbicara dengan orang tua kebanyakan dari mereka sangat gembira ketika mengetahui bahwa permainan game online sebenarnya juga memiliki manfaat bagi kehidupan anak mereka,” katanya.

"Jika anda termasuk orang tua  yang  merasa khawatir, bicaralah pada anak anda, dan cari tahu mengapa mereka bermain online, apa pengalaman mereka ketika  bermain game itu, dengan siapa mereka bermain dan bagaimana dampak permainan itu terhadap diri mereka,” sarannya.

Dr Johnson juga menilai bermain video games lebih dari 8 jam dalam sepekan tampaknya tidak bermasalah.