ABC

Gadis Australia Jadi Model di New York Dalam Waktu Hanya 2 Minggu

Suatu hari Makeda Soper-Wirangi sedang memakai celana pendek rugby saat hendak membeli minyak wangi. Dirinya tidak menyangka jika ditawari menjadi model.

"Saya sedang membeli minyak wangi untuk teman yang berulang tahun…," ujar Makeda.

Usianya saat ini masih 20 tahun, tapi penampilannya menarik perhatian Michael Darley, dari agen model Phoenix.

Mereka sama-sama sedang berbelanja di sebuah apotik yang juga menjual kosmetik di kota Melbourne. Darley lantas menanyakan Makeda jika dirinya tertarik jadi model.

"Saya melihat wajahnya yang simetris, tinggi, dan bentuk tubuhnya, semuanya saat saya berada disana. Lalu saya terpikir untuk mendekatinya, ia luar biasa," ujar Darley yang merasa bentuk wajah Makeda akan menjadi daya tarik sendiri.

Makeda sendiri tidak langsung percaya pada Darley.

Makeda Soper-Wirangi berpose untuk fotografer Bryan Whitely (kiri) dan Phoenix Michael Darley (kanan).
Makeda Soper-Wirangi berpose untuk fotografer Bryan Whitely (kiri) dan Phoenix Michael Darley (kanan).

Tapi tidak lama, ia pun mulai berlatih menggunakan sepatu hak tinggi jenis stilleto.

Dua minggu kemudian ia dipercaya untuk menjadi model di New York Fashion Week, dengan nama barunya Keda.

Ia dan keluarganya tidak pernah berpikir jika Makeda terpilih menjadi model di New York, terlebih di acara fashion berkelas dunia.

Ayah dan ibunya benar-benar bahagia hingga menitikkan air mata saat menceritakan bagaimana mereka bangga dengan putrinya.

"Saya ikut bahagia pada dirinya," ujar Donna, ibu Makeda.

Makeda saat tampil natural setiap harinya. Foto: Margaret Burin.
Makeda saat tampil natural setiap harinya. Foto: Margaret Burin.

Makeda kini telah menjadi bagian dari dunia fashion global.

Di New York, ia telah mencoba sejumlah casting untuk desainer pakaian yang berbeda-beda.

Sejumlah model agensi dari Eropa, seperti Paris dan Milan kini pun semakin dekat dalam gengamannya.

Tapi Makeda tidak akan pernah melupakan keluarganya, mimpinya adalah untuk menghidupi keluarganya.

"Saya bermimpi jika suatu saat nanti akan mengatakan kepada ibu saya, "ibu sekarang bisa berhenti bekerja", dan saya akan mendukung kehidupan keluarga," ujarnya.