ABC

Gadis 17 Tahun Tewas Diserang Hiu Disaksikan Keluarganya

Seorang remaja puteri meninggal dunia setelah menjadi korban serangan ikan hiu di sebuah pantai yang popular sebagai tempat berselancar di pesisir Selatan Australia Barat. Polisi setempat mengatakan peristiwa naas ini disaksikan sendiri oleh keluarga korban.

Remaja puteri berusia 17 tahun itu tengah berselancar dengan ayahnya di Kelp Beds, Wylie Bay, yang berlokasi beberapa jam saja dari Esperance, sekitar pukul 16.00 waktu setempat pada hari Senin (17/4/2017) kemarin ketika ia diserang seekor ikan hiu.
Ibu dan kedua orang saudaranya menyaksikan serangan tersebut dari pantai.
Ayah remaja puteri itu berhasil menariknya ke pinggir pantai, namun tak lama kemudian dia meninggal di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.
Remaja puteri itu berasal dari Kota Singleton, sebuah pemukiman di pinggiran Mandurah, di bagian Selatan Perth, dan tengah berlibur di kawasan itu selama musim liburan Paskah.

Polisi di lokasi serangan hiu di Esperance
Polisi didatangkan ke lokasi serangan hiu pada Senin (17/4/2017) sore.

Fairfax Media: Caitlyn Rintoul

Ini merupakan serangan ikan hiu kedua yang terjadi di wilayah Esperance dalam 2,5 tahun terakhir.
Peselancar Sean Pollard kehilangan lengan kiri dan tangan kanannya di kawasan yang sama pada Oktober 2014.
Dewan kota Esperance telah menutup pantai Wylie Bay dan Departemen Perikanan Australia Barat berencana melakukan patroli selama seharian penuh di kawasan tersebut.

Potongan papan selancar korban ditemukan

Seorang anggota polisi Esperance, pejabat senior Sersan Ben Jeffes, memuji upaya yang dilakukan petugas pelayanan kedaruratan.
“Kondisi di sekitar lokasi penyerangan cukup buruk, tapi relawan dan layanan kedaruratan disini dengan cepat merespon kejadian tersebut.” Katanya.
“Mereka tiba disana amat cepat namun meski upaya terbaik telah dilakukan untuk menyelamatkan remaja puteri tersebut, namun sayangnya ia meninggal dunia tadi malam,”
Ben Jeffes mengatakan ini merupakan waktu yang sulit bagi komunitas setempat.

Sersan senior Ben Jeffes mengatakan seluruh bagian dari papan selancar korban sudah ditemukan.
Kami akan menyerahkan potongan-potongan papan selancar korban ke ilmuwan di Departemen Perikanan dan mereka akan berusaha mengidentifikasi jenis ikan hiu yang sedang kita hadapi [di perairan] disini dan proses itu akan membantu mereka saya kira dalam kegiatan patroli mereka di lautan,”

Rambu penutupan pantai dipasang setelah terjadi serangan ikan hiu di Esperance.
Pantai Wylie Bay di Esperance ditutup setidaknya selama 48 jam.

ABC News: Tara de Landgrafft

Dia juga mendorong warga untuk sementara tidak beraktifitas dulu di perairan tersebut.
“Pesan ini harus disebarkan, jangan beraktifitas di perairan tersebut, saat ini perairan itu belum aman,” tegasnya.
“Masyarakat tidak boleh berselancar, berenang atau menyelam di wilayah Pantai Wylie Bay selama setidaknya 48 jam mendatang dan tentu saja hingga waktu dimana pantai itu kembali dibukan untuk umum,” katanya.

Warga bersimpati

Presiden wilayah Esperance, Victoria Brown mengatakan kematian remaja puteri yang diserang ikan hiu ini merupakan kejadian terakhir dari serangkaian tragedi yang terjadi di wilayah tersebut.
Tragedi ini terjadi setelah kejadian banjir bandang bulan lalu yang diklaim menewaskan dua orang pria dan kebakaran lahan pada November 2015 yang merenggut nyawa 4 orang warga.
Victoria Brown mengatakan Kota Esperance masih berusaha untuk menerima rangkaian tragedi ini.
“Kami tidak punya pilihan jika berkaitan dengan kejadian-kejadian seperti ini,” katanya.
“Anda hanya harus bisa bangkit dan menghadapinya dan menyesuaikan diri dengan kejadian ini dan itulah yang kami lakukan saat ini.”
“Namun sekali lagi, ini merupakan kabar yang amat menyedihkan terkait terenggutnya kehidupan yang indah dari gadis berusia 17 tahun ini, dengan keluarganya yang tengah mengunjungi bagian dari wilayah kami yang indah di dunia untuk merayakan Paskah.

Drum pembatas dikaji ulang

Menteri Perikanan Dave Kelly mengatakan garis drum umpan tidak digunakan dalam tahap ini untuk berusaha menangkap ikan hiu.

“Sikap kami sudah jelas kalau kita tidak melihat manfaat dari secara langsung mengerahkan drum pembatas, karena mereka sebenarnya tidak membuat pantai-pantai kita lebih aman.”
“Kita ingin fokus pada pencegahan individu hiu, yang benar-benar dapat memberikan perlindungan yang sebenarnya kepada orang-orang yang paling berisiko
Dia mengatakan pemerintah mulai mengkaji ulang ‘pedoman kebijakan ancaman serius’ mereka beberapa minggu lalu dan berharap dapat mengumumkan kebijakan tersebut dalam waktu dekat.
Drum pembatas dahulu digunakan oleh mantan Pemerintahan Barnett sebagai bagian dari strategi mitigasi serangan ikan hiu.
Diterjemahkan pada pukul 17:00 WIB, 18/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.