ABC

Frekwensi kedatangan pencari suaka ke Pulau Christmas berkurang drastis

Pengelola Pulau Christmas Jon Stanhope memuji kebijakan Partai Buruh atas perjanjian kerjasama dengan Papua Nugini yang dinilai berhasil mengurangi kedatangan perahu pencari suaka secara signifikan, meskipun ia mengaku tidak terlalu suka dengan kebijakan tersebut.

Stanhope mengatakan sejak kebijakan itu diperkenalkan Juli lalu, jumlah kedatangan perahu pencari suaka menurun drastis dari biasanya 5 perahu dalam sepekan kini hanya satu perahu saja.

"Tentu sudah ada perubahan signifikan dalam kegiatan kedatangan para pencari suaka, tentu saja sejak awal Juli lalu jumlah kedatangan perahu pencari suaka dan jumlah pengungsi yang mendarat di Pulau Christmas terus menurun," ungkapnya.

"Sejak perjanjian kerjasama dengan PNG ditandatangani, yang dikenal dengan kebijakan Solusi Papua Nugini dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan koalisi yang baru, jumlah kedatangan perahu dan para pencari suaka secara konsisten menunjukan penurunan dan saya pikir itu bukan kebetulan.”katanya.

Dibawah kebijakan yang ditandatangani oleh Partai Liberal dan kemudian banyak diadopsi oleh Partai Koalisi, dimana semua pencari  suaka yang datang dengan perahu akan dikirim, diproses dan jika belakangan terbukti memang benar seorang itu berstatus penungsi mereka juga akan dimukimkan kembali di Papua Nugini.

Stanhope mengatakan dirinya  menghormati mandat pemerintah Koalisi yang melanjutkan kebijakan ketat terhadap pencari suaka dan tidak bersedia mengomentarinya.

Namun kritik  tajam tetap dikemukakan mengenai cara Partai Koalisi menangani isu dan posisi kebijakan mengenai pencari suaka, meskipun diakui berhasil.

"Apakah itu indikator sukses itu adalah jika pencari suaka yang mencapai daratan Australia bisa segera kita deportasi? Atau apakah kunci sukses itu adalah jika anda bersikap  belas kasih atas nama kemanusiaan.” Katanya.

Stanhope menuturkan banyak  kalangan di Partai Buruh yang tidak nyaman dengan kebijakan partainya dan dia berharap pemimpin baru Partai Buruh nanti – yang direncanakan diumumkan Hari Minggu – akan mengganti taktik.

"Ada keprihatinan tinggi, sesal dan menurut saya itu adil jika mengatakan, kita marah,” katanya.

Stanhope berada di Canberra pekan ini menghadiri pertemuan  dengan pemerintah Koalisi dan kementrian yang bertanggung jawab mengenai Pulau Christmas Island, Jamie Briggs.