ABC

Firma Hukum di Melbourne Luncurkan Layanan Pengacara Online

Pada pekan ini, sebuah firma hukum di Melbourne akan meluncurkan layanan pengacara online ‘Robot Lawyers’ yang dirancang untuk membantu orang membela diri mereka sendiri di persidangan, mulai dari pembacaan dakwaan hingga mendengar putusan hakim.

Bill Doogue, seorang mitra di firma hukum ‘Doogue O’Brien George’, mengatakan, ia melihat hampir 30% orang yang berperkara di pengadilan, tak didampingi pengacara.

"Anda terus-menerus melihat orang yang keluar dari pengadilan dan cukup tertekan, karena mereka tak menceritakan kisah mereka, mereka benar-benar tak mampu melakukannya," sebut Bill.

Bill mengatakan, walau formulasi yang dihasilkan layanan pengacara online ini masih dalam tahap awal bukan mencakup proses secara keseluruhan, kehadirannya akan membantu orang-orang yang menjalani persidangan tanpa persiapan.
“Beberapa orang tampak tertekan dan tak nyaman berbicara lalu memberi jawaban yang terbata-bata kepada hakim, ketika mereka memiliki kisah versi mereka sendiri yang harus diutarakan,” ujarnya.

Teknologi pengacara online ini bekerja dengan cara seseorang masuk dan mendaftar ke sistem dan memberikan informasi pribadi, beserta rincian kasus pelanggaran hukum yang dituduhkan kepada mereka.

"Robot ini memiliki sejumlah rintangan yang diberikan kepada orang itu, tetapi mereka harus mengaku bersalah, dan kasus yang diadukan haruslah pelanggaran ringan, dan mereka belum pernah berkasus," jelas Bill.

Ia menambahkan, “Kemudian mereka hanya tinggal menggunakan layanan online untuk mempersiapkan data yang akan diperlihatkan ke persidangan.”

Ini merupakan pertama kalinya teknologi pengacara online digunakan dalam kasus-kasus pidana di Australia.

Informasi kunci

• Pengacara Robot menyediakan layanan bagi orang-orang yang tak bisa mengakses bantuan hukum

• Memberi panduan bagi seseorang untuk menyusun pernyataan mereka di pengadilan

• Hanya bekerja jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan program ini ‘relatif bisa diprediksi’

Layanan pengacara sungguhan tak tergantikan

Bill mengatakan, robot ini tidak diciptakan untuk “mengambil alih pekerjaan pengacara”.

“Robot ini memberi kemampuan kepada orang yang tak didampingi kuasa hukum untuk menyampaikan pernyataan mereka secara reflektif, menuliskan apa yang terjadi dalam hidup mereka,” sebutnya.

"Dan mereka akan menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan pengacara kriminal kepada mereka," tutur Bill.

Lyria Bennett Moses, seorang profesor hukum di Universitas New South Wales, mengatakan, program ini sangat berguna dan merupakan keterampilan yang sebenarnya harus dimiliki semua pengacara.

“Orang-orang yang memilih profesi hukum seharusnya tak hanya mengetahui dan memahami hukum, mereka juga harus terampil untuk bisa memahami sistem-sistem semacam ini dan membangunnya secara ideal,” sebutnya.

Tapi Lyria mengatakan, program ini didasarkan pada asumsi bahwa penggunanya akan masuk ke golongan “99 persen”, dan pastinya tak sebagus memiliki pengacara sungguhan.

Ia mengatakan, sistem ini hanya bekerja jika orang tersebut memiliki “jawaban relatif standar yang bisa diprediksi” untuk pertanyaan yang diajukan oleh program.

“Jika Anda tak memenuhi kualifikasi atau jika Anda tak mengerti pertanyaan yang ditanyakan, apa yang Anda dapatkan tak sama persis dengan apa yang didapatkan dari pengacara sungguhan,” tuturnya.

"Mereka bukanlah kuasa hukum di pengadilan yang membela kasus Anda, mereka pada dasarnya [hanya] membantu Anda menjadi pribadi yang berperkara dengan baik,” kata Lyria.

Associate Profesor Bennett Moses juga memeringatkan bahwa pengacara robot ini tak menghilangkan kebutuhan akan pendanaan pemerintah yang lebih banyak untuk layanan bantuan hukum.

“Semua alat memiliki keterbatasan, mereka tak menangani kasus semua orang dan mereka tak memenuhi kebutuhan yang sama seperti yang diberikan layanan bantuan hukum sungguhan,” katanya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 17:45 WIB 29/11/2016 oleh Nurina Savitri.