Film Pendek dari Melbourne Diputar di Festival Cannes
Sebuah film pendek yang diambil di jalan-jalan Dandenong, pinggiran kota di timur Melbourne terpilih untuk kompetisi resmi di Festival Film Cannes yang bergengsi.
Film berjudul All The Creatures bercerita tentang seorang bocah laki-laki berumur 13 tahun yang mencoba mengenal cerita ayahnya sendiri yang kejam sementara dia sendiri ketakutannya tentang apa yang akan terjadi pada dirinya di masa depan.
Film ini adalah salah satu dari delapan yang dipilih dari 3.943 entri dari kategori film pendek untuk festival tahun ini di Perancis tersebut.
Penulis dan sutradara Charles Williams mengatakan ia menjalani proses yang tidak biasa dalam menulis film pendek di mana karakteristik pribadi lakon utama pada awalnya dibiarkan kosong ketika ia mencari aktor yang sempurna.
“Ada hal yang sangat spesifik yang saya cari dari peran utama,” katanya kepada Rafael Epstein dari ABC Radio Melbourne,
“Sulit untuk menemukan semacam kedewasaan dan kepolosan yang bisa tampil secara visual dalam sebuah film.
“Saya tahu saya bisa menulis ulang esensi cerita di sekitar orang yang tepat jika saya menemukan kualitas yang tepat dan dinamika yang tepat di antara orang tua.”
Supplied: Mathew Lynn
Williams mempertimbangkan sekitar 400 anak untuk peran utama dan putaran terakhir casting sama beragamnya dengan Australia sendiri.
“Kami punya seorang anak laki-laki dari Skotlandia, kami punya seorang gadis yang lahir di Australia tetapi orangtuanya berasal dari Zimbabwe,” katanya.
“Kami memiliki berbagai macam anak, tetapi kami akhirnya menetapkan Yared Scott, yang lahir di Ethiopia dan dibesarkan oleh orang tua angkatnya di Melbourne.
“Dia benar-benar memiliki beberapa pengalaman [akting], yang saya kaget; saya pikir kemungkinan besar saya akan menemukan seorang anak kecil tiba-tiba.”
Setelah memilih aktor utama, Williams menulis ulang film.
Dia membawa sejumlah penasihat dari komunitas Ethiopia Melbourne untuk memastikan film itu jujur dan sensitif terhadap budaya mereka.
“Yang benar-benar mengejutkan adalah masing-masing penasehat ini yakin film itu ditulis khusus tentang orang Etiopia.
“Mereka yakin cara karakter berperilaku dan kode sosial di sekitar masalah seperti penyakit mental dan penindasan dan rasa malu adalah milik mereka.
Williams mengatakan komunitas Ethiopia juga memberikan dukungan besar kepada Yared, yang sebelumnya tak banyak bersinggungan dengan komunitas Ethiopia Australia.
Jalanan Dandenong juga memberi film ini latar belakang yang otentik.
Supplied: Emma Buglisi
“Dandenong … adalah salah satu bagian paling menarik di Melbourne. Kota ini memiliki komunitas multikultural yang benar-benar bersemangat, bukan hanya multikultural, tetapi juga sangat beragam secara visual,” kata Williams.
“Kami membuat latar belakang tahun 90-an dan ada beberapa area di mana Anda bisa mendapatkan sesuatu yang lebih kuno dan ada beberapa area yang tidak seramai bagian lain dari Melbourne.”
Dia mengatakan pemerintah Kota Dandenong sangat mendukung proyek yang mempermudah proses pembuatan film.
Williams yang telah memutar film di lebih dari 50 festival film internasional, mengatakan terpilih diputar perdana dalam kompetisi resmi di Cannes adalah “mungkin hal paling bagus” untuk sebuah film.
“Saya tidak terpikir kehormatan yang lebih tinggi untuk saya.”