ABC

Fair Work bela tiga pegawai pos yang kirim email porno

Badan pengawas lingkungan kerja di Australia, Fair Work Commision, memutuskan, tindakan tiga karyawan mengirim email porno bukanlah pelanggaran yang otomatis diganjar dengan pemecatan.

Ketiga pegawai Australia Post telah diberhentikan karena ketahuan menyebarkan pornografi lewat email kantor. Mereka mengajukan banding, dan Fair Work tanpa suara konsensus memutuskan bahwa pemecatan itu terlalu keras dan para pegawai tersebut bisa diberi lagi pekerjaan mereka. 
 
Dua dari ketiga anggota komisi itu mengatakan, "Ada trend belakangan ini dimana pengaksesan, pengiriman dan penyimpanan pornografi oleh seorang pegawai dipandang sebagai suatu bentuk pelanggaran serius yang membenarkan pemecatan." 
 
Menurut mereka, itu bertentangan dengan prinsip dasar. Mereka menandaskan, bahwa mereka bukannya merestui atau membenarkan pengiriman email porno di tempat kerja. Di sini mereka ingin mengemukakan argumentasi bahwa undang-undang menyangkut pemberhentian tidak adil berlaku sama bagi kasus pornografi di tempat keja seperti bagi perbuatan salah lainnya.
 
Komisi itu mendapati Australia Post tidak mempertimbangkan masa kerja mereka yang sudah lama, dan tidak mengeluarkan peringatan maupun menegakkan kebijakan.
 
Daniel Mammore dari Kamar Dagang dan Industri Australia mengatakan undang-undang pemecatan terlalu rumit. "Pesan yang selama ini ingin disampaikan kalangan bisnis adalah bahwa kami tidak akan mentolerir samasekali pelanggaran-pelanggaran seperti pelecehan atau pornografi di tempat kerja," katanya.
 
Ia menyayangkan keputusan Komisi tadi yang katanya "mengirim pesan yang keliru dan mengikis kerja keras selama beberapa tahun ini".
 
Perkara ini rencananya masih akan dibahas lagi Komisi itu bulan ini.