ABC

Facebook, Instagram bongkar perdagangan obat ilegal

Facebook dan Instagram berhasil membongkar perdagangan narkoba online, yang oleh seorang wartawan Amerika disebut sebagai praktek yang ‘masuk akal’ oleh produk di era sosial media seperti sekarang ini.

Serangkaian penyelidikan akhirnya  berhasil menungkap perdagangan obat-obatan ilegal yang beroperasi secara terang-terangan, dengan mengiklankan produk mereka lengkap dengan gambar dan hashtag di situs media sosial.

"Perdagangan narkoba itu semua berlangsung di internet, dan didepan semua orang,”kata Eric Sundermann, seorang jurnalis di Noisey.com yang merupakan bagian dari tim yang menyingkap kartel berkedok resep obat batuk sirup yang memajang foto di situs berbagim foto – Instagram.

Penyelidikan ini mendesak Instagram yang kini dimiliki Facebook, untuk bertindak melarang sejumlah hashtag yang bisa dicari dan kata kunci dalam upaya untuk membatasi percakapan bebas antara pengedar dan mereka yang mencari obat-obatan illegal di ruang sosial internet.

Temuan ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu  dengan menggunakan mesin pencari di Instagram untuk obat dengan nama samaran Lean, yang berujung pada ribuan foto obat-obatan illegal.

"Ia menggunakan Hashtags seperti #TeamLean, #DirtySprite dan #LeanOnMe menghasilkan temuan yang mengagetkan di instagram," kata Sundermann.

Ia menjelaskan Lean adalah konsentrat obat batuk sirup dengan resep dokter dicampur dengan minuman ringan dan ini menjadi narkoba pilihan bagi komunitas penyanyi rap Amerika.

"Obat itu mengandung codeine dan bisa menghasilkan efek sepertin heroin,” katanya.

"Para penyanyi rap menuangkannya diatas minuman dan membuat minuman berwarna ungu atau merah muda, mereka bahkan menyanyikan lagu tentang Lean dan Sizzurp."

Investigasi yang dilakukan oleh salah seorang jurnalis di Noisey ini juga berhasil menemukan sejumlah pengedar obat menggunakan hashtags dan mengarah ke pemasol dari sirup obat batuk itu.

Sundermann mengaku ia tidak percaya melarang istilah tertentu dikolom pencarian akan efektif menghentikan praktek perdagangan illegal seperti ini, merujuk ke kasus penutupan dan dibukanya kembali situs bawah tanah Silk Road.

Menurut Sundermann otoritas harus terbiasa dengan kegiata ilegal sehari-hari yang menjadi semakin umum di situs media sosial.

Pengedar gunakan  hashtags untuk cari konsumen

Hasil penyelidikan unit sosial media BBC mengungkapkan pengedar obat-obatan mengunggah berbagai jenis obat-obatan termasuk marijuana dan MDMA dan menawarkan diskon bagi calon pembeli.

Penjual kebanyakan bermarkas di Amerika itu memasukan foto dengan hashtags mencolok seperti #marijuana dan #mdma.

Instagram merespon BBC dengan pernyataan “ orang tidak membeli apapun di Instagram, kami hanya tempat orang berbagi foto dan video.”