Eukaliptus Berpotensi Jadi Bahan Bakar Jet

Penelitian selama 5 tahun yang melibatkan ilmuwan internasional berhasil mengungkapkan cetak biru dari genetika pohon Eukaliptus.  Temuan ini membuka jalan bagi produksi kayu dan obat-obatan yang lebih baik hingga bahan bakar jet yang bersumber dari pohon ikonik Australia tersebut.

Genom dari tanaman Eukaliptus jenis Eucalyptus grandis ini diterbitkan dalam jurnal Nature.
 
Tanaman yang berasal dari daerah pesisir New South Wales dan Queensland ini, telah menjadi spesies pilihan untuk hutan tanaman di seluruh dunia karena sifatnya yang berkayu keras, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan kualitas kayu yang sangat baik.

Berbekal dengan data urutan genetik, Profesor Alexander Myburg dari Universitas Pretoria Afika Selatan mengatakan ada potensi besar untuk lebih meningkatkan nilai komersial dari spesies penting ini.

"Lewat penelitian ini, sekarang kita bisa mengakses seluruh cetak biru dari gen yang terdapat dalam tanaman Eukaliptus, sehingga kita bisa melihat dalam situasi tertentu, gen mana yang muncul dan yang tidak,” tambahnya.

Dengan mengetahui gen mana yang berperan penting dalam menentukan karakter unggulan, maka orang bisa mengembangbiakan bibit unggul tanaman Eukaliptus yang bisa tumbuh lebih cepat, lebih hemat air dan bisa lebih baik beradaptasi dengan perubahan iklimn.

Proses pemilihan bibit unggul Eukaliptus ini juga bisa dipercepat sehingga tidak perlu menunggu sampai puluhan tahun untuk mengetahui gen apa saja yang dimiliki pohonan Eukaliptus dewasa.

Studi yang juga meneliti secara mendalam sejarah evolusi pohon Eukaliptus ini dilakukan selama 5 tahun dengan melibatkan 80 ilmuwan dari 18 negara.

Terpen dan bahan bakar jet

Dr Carston Küllheim dari Universitas Nasional Australia, yang juga terlibat dalam studi ini, mengatakan penelitian ini memberikan wawasan mengenai bahan kimia yang diproduksi Eukaliptus yang dikenal sebagai Terpen.

Genom dalam pohon Eukaliptus paling banyak mengandung gen yang dapat memproduksi senyawa terpen dibandingkan spesies tanaman lain yang telah diurutkan genetiknya sejauh ini.

Terpen adalah hidrokarbon yang bertindak sebagai pertahanan kimia terhadap hama, dan yang menyediakan minyak aromatik yang digunakan dalam aplikasi obat dan farmasi.

Mereka juga membuat daun Eukaliptus menjadi sangat rentan terhadap api.

Beberapa turunan terpen dapat dikonversi menjadi biofuel lanjutan, yang menurut Küllheim bisa menjadi alternatif untuk bahan bakar berbasis minyak bumi di masa depan.

Turunan terpene juga diketahui memiliki jumlah yang sama dengan karbon dalam solar.

"Ini berarti di masa depan kita bisa menggunakan gen Eukaliptus yang dipilih secara khusus, bisa diubah menjadi bio-pabrik yang dapat untuk memproduksi biofuel lanjutan dalam skala besar," katanya.

"Sehingga di masa depan, pesawat  jumbo jet dapat lepas landas dengan menggunakan bahan bakar terbarukan berbasis kayu putih."