ABC

Eroni Kumana, Penolong JFK pada PD II, Wafat di Usia 93

Warga Kepulauan Solomon di Pasifik berkabung atas kematian Eroni Kumana (93), orang yang menyelamatkan John F Kennedy pada Perang Dunia II.

Eroni Kumana meninggal dunia di rumahnya di Western Province pada hari Sabtu (2/8/2014) pekan lalu.

Selama bertahun-tahun tempatnya dalam sejarah tidak banyak diketahui orang.

Pada tanggal 1 Agustus 1943, ia dan Biuku Gasa sedang berpatroli di perairan Kepulauan Solomon dekat Gizo ketika mereka bertemu dengan Letnan John F. Kennedy dan beberapa anggota AL Amerika lainnya, yang berenang ke Olasana Island setelah kapal mereka bertubrukan dengan sebuah kapal perusak Jepang.

Kennedy mengukir sebuah pesan di kulit kelapa dan kedua penduduk Kepulauan Solomon itu, kendati berbahaya, mendayung perahu mereka melalui perairan yang dijaga oleh Jepang untuk mengantarkan pesan tersebut ke pangkalan Sekutu terdekat. Kennedy dan anak buahnya kemudian diselamatkan.

Coconut message

JFK mengukir sebuah pesan di kulit kelapa yang dibawa oleh kedua warga Kepulauan Solomon melalui perairan yang dijaga Jepang. (JFK Library).

Warga Amerika Danny Kennedy adalah salah satu dari mereka yang berusaha memperkenalkan kisah Eroni Kumana kepada dunia.

Ia mempunyai sebuah toko alat-alat menyelam di Gizo sejak 1980-an, tidak jauh dari tempat dimana Kennedy diselamatkan. Ia mempertemukan Kumana dengan turis-turis Amerika dan jurnalis ketika mereka berkunjung ke Kepulauan Solomon.

"Kami selalu berusaha mengekspos mereka sebanyak mungkin karena kami ingin membantu mereka dan desa mereka dan komunitas mereka agar mempunyai nafkah yang berkesinambungan," kata Danny Kennedy kepada ABC.

"Misalnya, seorang kru membelikan mereka sebuah perahu dengan mesin untuk transportasi, supaya mereka dapat mempunyai transport bolak-balik ke pasar."

Danny Kennedy mengatakan, Kumana tetap bersemangat sampai akhir hidupnya.

Eroni Kumana senang mendapat perhatian, kata Danny Kennedy, dan bangga atas peranannya menyelamatkan JFK.

Eroni Kumana dan Biuku Gasa keduanya diundang ke pelantikan John F Kennedy di tahun 1961, tapi seorang pejabat penjajah Inggris kabarnya memutuskan, bahasa Inggris mereka tidak cukup bagus dan melarang mereka meninggalkan ibukota Kepulauan Solomon, Honiara.

John F. Kennedy

John F. Kennedy (paling kanan) dan kru PT-109 di Kepulauan Solomon (JFK Library)

"Bahkan sampai hari ini, buku harian Kennedy melukiskan bahwa ia sangat sedih ketika mengetahui bahwa kedua orang yang menyelamatkannya di Kepulauan Solomon tidak hadir," kata Danny Kennedy.

Biuku Gasa meninggal pada November 2005. Kata Danny Kennedy, warisan kedua orang itu tetap dijaga di Western Province.

"Banyak hal terlupakan dengan berlalunya waktu. Tapi setiap ada acara publik yang besar di daerah Western, kami selalu usahakan agar Eroni diikutsertakan supaya ia dikenal dan merasa bangga dengan keberaniannya sebagai seorang pemuda," katanya.

"Eroni akan dimakamkan dengan upacara besar-besaran dan saya percaya ia akan dikenang. Saya yakin akan banyak tribute dari seluruh negara."