ABC

Enam Hari Tanpa Penularan Baru, Peraturan COVID-19 di Victoria Akan Dilonggarkan

Negara bagian Victoria, Australia, memasuki hari keenam tanpa kasus baru COVID-19, sehari sebelum jadwal pembatasan sosial akan ditinjau kembali.

Pelonggaran Pembatasan COVID

  • Premier Victoria, Daniel Andrews, berharap pihaknya bisa melonggarkan pembatasan COVID menyamai situasi pada saat Natal
  • Namun kepastiannya harus menunggu pendapat dan masukan dari pejabat tertinggi bidang medis di Victoria
  • Sejumlah negara bagian di Australia menetapkan Kota Auckland di Selandia Baru sebagai zona merah

Dari 18.282 hasil tes COVID-19 yang diproses pada Rabu (24/02) kemarin, tidak ditemukan satu pun kasus baru.

Aturan penggunaan masker serta batasan jumlah tamu yang boleh diterima di rumah, hingga kini masih berlaku, setelah lockdown singkat selama lima hari berakhir pada Rabu pekan lalu.

Saat ini jumlah tamu yang boleh berkunjung di rumah maksimal lima orang. Sedangkan untuk pertemuan di luar ruangan dibatasi maksimal 20 orang.

Masker tetap wajib dikenakan di dalam ruangan atau bila tidak bisa menjaga jarak aman di luar ruangan.

Lockdown lima hari tersebut diberlakukan oleh Premier Andrews dengan pertimbangan mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yang merebak dari tempat karantina Holiday Inn di kawasan bandara Melbourne Airport.

Hari Kamis ini, Premier Daniel Andrews mengatakan meski masih terlalu dini, namun pihaknya merasa “cukup positif” mengenai kemungkinan pelonggaran tersebut.

Ia mengatakan akan menyampaikan pengumuman ini pada Jumat siang besok, yang kemungkinan peraturan baru akan mulai diberlakukan Pukul 11.59 malam.

Pelonggaran yang akan diberlakukan, kata Premier Andrews, diharapkan menyamai situasi saat Natal, ketika 30 orang diizinkan untuk berkumpul dalam rumah.

“Saya belum bisa memastikannya hari ini karena masukannya harus datang dari Pejabat Tertinggi Bidang Medis besok pagi,” katanya.

Premier Andrews memperingatkan situasi pandemi COVID-19 masih belum berakhir, sehingga warga masih diminta untuk melakukan tes, dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Jumat besok menandai 14 hari sejak kontak terakhir terkait dengan klaster Holiday Inn memasuki karantina.

Masa 14 hari ditandai sebagai periode yang aman untuk mencabut pembatasan sosial.

Namun, meskipun pembatasan lainnya dicabut, kedatangan internasional ke Victoria akan tetap ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Penghentian kedatangan internasional ke bandara Melbourne dilakukan saat berlaku berlaku lockdown lima hari.

Masalah vaksinasi di Queensland

Departemen Kesehatan mengatakan 808 dosis vaksin disuntikkan di Victoria pada hari Rabu, sehingga total dosis vaksin yang disuntikkan minggu ini menjadi 2.063.

Sekitar 12.000 dosis vaksin Pfizer dialokasikan untuk minggu pertama di Victoria.

Dalam perkembangan lainnya, Pemerintah Australia mengatakan perusahaan yang bertanggung jawab melaksanakan vaksinasi yang dosisnya berlebihan di Brisbane dapat dihentikan kontraknya jika ada pelanggaran lebih lanjut.

Program vaksinasi di panti jompo yang dikelola pemerintah federal menjadi tanggung jawab pemerintah federal.

Menkes Australia Greg Hunt mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan terhadap perusahaan pelaksana vaksinasi yang memberikan dosis lebih kepada dua lansia.

Perusahaan itu bernama Healthcare Australia, yang juga terlibat dalam layanan dalam karantina hotel di Victoria, termasuk hotel Holiday Inn di Melbourne Airport.

Auckland jadi zona merah

Kota Auckland di Selandia Baru ditetapkan sebagai zona merah oleh sejumlah negara bagian di Australia, termasuk Victoria, Queensland, Tasmania, dan New South Wales.

Artinya, negara-negara bagian ini memberlakukan kewajiban karantina 14 hari bagi pengunjung dari Auckland selama wabah yang terjadi di sana belum terkendali.

Siapa pun yang tiba dari Auckland ke negara bagian Australia pada hari Selasa diinstruksikan untuk melakukan tes COVID-19 segera dan karantina sampai mereka menerima hasil tes negatif.

Di bawah koridor perjalanan trans-Tasmania, warga Selandia Baru diizinkan masuk ke negara bagian di Australia tanpa karantina dan tidak digolongkan sebagai kedatangan internasional.

Premier Andrews mengatakan ada satu penerbangan dari Selandia Baru sejak aturan diumumkan, sehingga seluruh penumpang diminta menjalani tes dan karantina dipastikan mereka semua negatif.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News

Achamd Andika