ELL: Menulis Surat Lamaran Kerja

Dalam latihan kali ini, guru Australia  Cara Dinneen menunjukan sejumlah teknik untuk menulis sebuah surat pengantar.

Ketika berlatih mengasah kemampuan menulis, Cara Dinneen menyarankan para siswa untuk melakukannya dengan strategi dan tujuan yang jelas. Ini penting untuk memiliki tujuan dari berlatih menulis. Dalam contoh kali ini, Cara menyediakan sebuah contoh dari suatu surat pengantar dan mengidentifikasi Teknik-tenik menulis yang relevan -termasuk bentuk kalimat dan preposisi (kata depan).   

Langkah pertama adalah memahami alasan Anda menulis. Ini penting untuk semua jenis tugas menulis – entah itu deskripsi, esai, atau surat lamaran – karena ini membantu Anda mengidentifikasi jenis bahasa yang harus Anda gunakan.

Di dalam contoh yang diberikan Cara, dia memulai surat itu dengan menulis “Dear Mr Jabri”. Dia mengidentifikasikan jabatan dari orang yang membaca surat tersebut.

Kalimat lengkap pertama Cara dalam surat itu: “I am writing to apply for the ______ position advertised in the ______ .” (Saya menulis untuk mendaftar pada posisi …… yang diiklankan di ………”)

Ada dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam kalimat pembuka sebuah surat.

Inti pertama adalah penggunakan bentuk kalimat preset continuous tense: I am writing” (saya menulis surat ini)”. Itu kalimat yang sangat standar- digunakan di awal sebuah surat dalam Bahasa Inggris,: kata Cara. Dia juga menggunakan kalimat dalam bentuk present continuous tense di kalimat kedua: “I am enclosing” (Saya menyertakan)”

Hak pokok kedua adalah untuk memperhatikan penggunaan kata depan/preposisi: “Apply for’ (melamar/mengajukan diri)” dan ‘Advertised in” (diiklankan di___)”

Di paragraph kedua, Cara menjelaskan pembaca surat itu alasan mengapa dia tertarik dengan pekerjaan tersebut dan menawarkan kepada pembaca surat itu alasan-alasan mengapa mereka harus mempertimbangkan dirinya secara khusus (untuk posisi tersebut).

Pada paragraph terakhir adalah sebuah ‘desakan/permintaan untuk tindakan di masa depan.” Papar Cara. Dia menyarankan membuat ‘sebuah tawaran untuk menghubungi di masa mendatang.”

Cara menulis “I would welcome the opportunity to discuss my application with you in more detail.” Atau “Saya akan menyambut kesempatan untuk mendiskusikan permohonan saya dengan anda secara lebih rinci.”

Penggunaan kata ‘would’ adalah sesuatu yang berkaitan dengan ‘budaya’ – “sejumlah orang akan mengatakan ‘I welcome’ (saya menyambut baik) atau anda mungkin akan mengatakan “I would welcome’ the opportunity (saya akan menyambut baik kesempatan).”

Menurut Cara, “would’ menambah sedikit jarak – sedikit kesopanan… tapi bukan berarti tanpa kata ‘would’ itu suatu tindakan yang tidak sopan, tapi dengan menambahkan kata ‘would’ merupakan pendekatan yang lebih lembut. Dan itu semata pilihan pribadi.

Learn English Hacks adalah serial siaran langsung Facebook yang menampilkan guru-guru di Australia dimana mereka membahas beragam tantangan yang dihadapi mereka yang sedang mempelajari Bahasa Inggris dan bagaimana mengatasinya. Untuk informasi lebih lanjut silakan bergabung di Learn English Facebook page.