ABC

Ekspor Sapi ke Indonesia Jalan Terus

Aktivitas ekspor ternak sapi hidup terus berlangsung dari pelabuhan Darwin, Rabu (27/11/2013), serta penambahan jumlah ekspor tanpa terganggu konflik antara pemerintah Australia dan Indonesia yang dipicu berita penyadapan.

Indonesia bahkan meminta 75 ribu ekor sapi hidup tambahan untuk diekspor sebelum tahun baru menjelang.

Agen agen eksportir di Australia kini berupaya memenuhi permintaan tersebut sementara harganya terus meningkat.

Salah seorang importir Nick Thorne yang sedang membantu memuat sapi hidup ke dalam kapal ‘Barky Pearl’ di Darwin mengungkapkan kalau bisnis tetap berjalan seperti biasanya.

“Pasaran terus meningkat beberapa pekan terkahir karena ada permintaan tambahan dari Indonesia,” ungkap Thorne.

“Ada spekulasi (jika perdagangan terancam), tapi sebagai  bagian garda terdepan perdagangan, kami belum mendengar apapun,” lanjutnya.

Menteri Pedagangan Indonesia Gita Wijawan kepada media di Jakarta, Selasa (26/11/2013), menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta kepada Parlemen Indonesia untuk melihat kemungkinan mengimpor sapi hidup selain dari Australia, termasuk Brazil yang ternaknya diduga masih terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK).

Ini bukan pertama kalinya Menteri Gita berniat mengimpor sapi hidup dari negara negara yang terkana PMK seperti Brazil dan India.

Tahun lalu, Kementerian Perdagangan menginginkan perubahan aturan importasi daging sapi dengan mengklasifikasinya berdasarkan negara menjadi sistem berdasarkan zona, sehingga Indonesia bisa mengimpor dari dari negara negara atau wilayah dan zona bebas PMK.

Pada 2010, Mahkamah Agung memutuskan menolak zona status PMK buat Brasil serta mendukung membatasi impor negara-negara bebas PMK saja.

Nick Thorne mengatakan Indonesia sedang berupaya mendorong ketahanan pangan dan bukan hal yang baru.

"Tidak ada tempat yang dekat dan layak bagi Indonesia untuk sumber sapi dari India atau Amerika Selatan, saya pikir Australia adalah tempat yang logis," tutur Thorne.

Dan kini pengapalan perdagangan ternak ke Indonesia masih terus berlanjut.