Efek Bali, Wisata Karavan di Australia Makin Menurun
Ada tradisi di Australia saat musim panas untuk berlibur dan berjalan-jalan ke daerah pantai menggunakan kendaraan karavan. Namun, menurut seorang pakar industri karavan, makin sedikit yang menjalani tradisi ini dan lebih memilih pergi ke Asia, khususnya Bali, dikarenakan biaya wisata yang kian murah.
Penelitian yang dikomisikan oleh Asosiasi Industri Karavan Australia Barat mendapati bahwa selama beberapa tahun terakhir terjadi penurunan tingkat okupansi.
Angka pemesanan di masa puncak liburan pun menurun 10 persen sejak 2008, sedangkan di luar masa puncak menurun 7 persen.
Ketua Asosiasi, Simon Glossop, mengatakan bahwa temuan tersebut tidaklah mengejutkan. "Ini akibat ongkos terbang yang lebih murah ke Asia Tenggara, dan, tentu saja, Bali," katanya.
Penurunan wisata karavan jelas terlihat di kota Broome, Australia Barat, yang terkenal sebagai kota tempat berlibur. Biasanya, saat liburan Paskah, kota ini dibanjiri turis.
Namun, menurut sejumlah operator tempat parkir karavan setempat, jumlah turis karavan tidak sebanyak biasanya.
Ron Beacham, pemilik tempat parkir karavan Cable Beach, mengaku kasihan pada mereka yang baru akan membuka fasilitas parkir karavan baru, karena menurutnya industri tersebut saat ini makin banyak tantangannya.
Laporan Caravan Industry Benchmark menunjukkan bahwa salah satu sebab menurunnya keuntungan para pemiliki fasilitas parkir tersebut adalah karena faktor kepatuhan pada berbagai aturan, yang menimbulkan biaya tambahan.
Pemerintah Australia Barat saat ini menghabiskan dana hampir 35 juta dollar (Rp 373,9 miliar) untuk mengatasi penurunan ini. Tahun lalu ada rencana aksi yang antara lain menyebutkan sejumlah tindakan perubahan yang akan diimplementasikan hingga 2018 nanti.
Tujuannya, untuk "meningkatkan kesempatan menikmati liburan karavan dan kemah yang terjangkau dan aman di Australia Barat bagi warga dan pengunjung."
Uang dalam rencana ini akan digunakan untuk memperluas area perkemahan di taman-taman nasional, menyederhanakan proses pemberian izin pembukaan tempat parkir karavan baru, dan meningkatkan keahlian manajer serta staf tempat parkir karavan.