ABC

Dunia Hari Ini: Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional Akibat Topan Gabrielle

Halo! Selamat hari Kasih Sayang!

Semoga kita selalu merayakan kasih sayang setiap hari dan enggak hanya setahun sekali ya!

Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir di berbagai tempat di dunia telah kami pilihkan dan rangkumkan untuk Anda dalam Dunia Hari Ini, edisi 14 Februari 2023.

Kita mulai dengan informasi dari Selandia Baru. 

Selandia Baru dalam keadaan Darurat Nasional

Status ini diumumkan akibat dampak Topan Gabrielle, menjadikannya keadaan darurat nasional yang ketiga dalam sejarah Selandia Baru.

Menteri Manajemen Darurat, Kieran McAnulty, menandatangani deklarasi tersebut pagi ini waktu setempat.

Sekitar 46.000 rumah kehilangan aliran listrik saat Topan Gabrielle menerjang bagian utara Selandia Baru.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan hujan lebat dan angin kencang, dan ratusan penerbangan dibatalkan.

Ini terjadi beberapa minggu setelah kota Auckland dan sekitarnya dilanda rekor curah hujan yang memicu banjir dan menewaskan empat orang.

Perdana Menteri Selandia Baru mengatakan mereka yang terkena dampak akan "membutuhkan waktu yang panjang" untuk pemulihan.

Media independen di Kamboja diberangus

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah menutup salah satu media independen terkemuka di negara itu, Voice of Democracy (VOD), menjelang pemilihan nasional pada bulan Juli.

VOD adalah media yang belakangan ini tekun dan terdepan memberitakan perdagangan manusia di Kamboja. 

Hun Sen memerintahkan Kementerian Penerangan untuk mencabut izin penerbit yang dipegang VOD sehingga tidak dapat lagi menyiarkan atau menerbitkan berita dalam bahasa Inggris atau Khmer setelah pukul 10 pagi waktu setempat kemarin.

Beberapa penyedia layanan internet lokal juga memblokir akses ke situs Khmer dan Inggris di dalam negeri.

Pola pemberangusan media di Kamboja ini kerap terjadi menjelang pemilu, misalnya saat pemerintah menutup sejumlah radio dan melarang berita berbahasa Khmer dari Voice of America dan Radio Free Asia pada 2018 lalu.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi divonis lebih berat

Terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo divonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena dinilai telah terbukti melakukan pembunuhan berencana dan 'obstruction of justice'.

Hukuman ini lebih berat daripada tuntutan Jaksa, yakni hukuman seumur hidup. 

Istri Ferdy, Putri Candrawathi, yang dinilai mengetahui dan ikut terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, juga divonis lebih berat.

Ia divonis 20 tahun penjara, jauh lebih berat dari tuntutan Jaksa yakni delapan tahun penjara.

Hakim juga menilai tidak ada bukti yang mendukung pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua terhadap Putri.

Ibunda Yosua, Rosti Simanjuntak, yang mengikuti langsung sidang vonis di PN Jakarta Selatan mengaku puas atas vonis hakim.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi punya waktu satu minggu untuk memutuskan apakah akan menerima atau naik banding atas vonis ini.

Forbes nobatkan Taylor Swift 'entertainer' perempuan terkaya di dunia

Taylor Swift menghasilkan $92 juta pada tahun 2022 berkat kesuksesan album studio ke-10nya, 'Midnights'.

Perempuan berusia 33 tahun ini adalah satu-satunya perempuan di antara sepuluh besar 'entertainer' terkaya di dunia, menduduki peringkat ke-9 di belakang Tyler Perry dan Brad Pitt, dan bintang rock Rolling Stones, Sting, dan Genesis.

Kok bukan Beyonce ya?

Jumlah kekayaan para entertainer itu dihitung Forbes dari total penghasilan sebelum pajak 2022, dikurangi biaya manajer, pengacara, dan biaya operasional bisnis. 

Dan hasilnya, kekayaan Taylor Swift lebih unggul dibanding entertainer perempuan lainnya.

Dari kekayaannya Taylor Swift juga kerap berdonasi, termasuk untuk kelompok advokasi LGBTQ Tennessee Equality Project, Joyful Heart Foundation untuk penyintas kekerasan seksual, dan RAINN (Rape, Abuse, and Incest National Network).