ABC

Dunia Hari Ini: Sejumlah Negara Sudah Merayakan Idul Adha Hari Ini

Selamat Idul Adha bagi Anda yang merayakan dan mohon maaf lahir dan batin ya dari kami, Redaksi ABC Indonesia di Melbourne.

Kami tetap setia menemani Anda untuk bisa terus mengikuti perkembangan dunia yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Inilah rangkuman Dunia Hari ini, edisi Rabu 28 Juni.

Sejumlah negara rayakan Idul Adha hari ini

Beberapa negara sudah merayakan Idul Adha hari ini, termasuk Australia, Oman, Nigeria, dan Mesir, dan sebagian warga Muslim Muhammadiyah di Indonesia.

Idul Adha di Arab Saudi juga jatuh pada hari ini, setelah jemaah haji melakukan wuquf kemarin yang menjadi puncak ibadah haji.

Secara resmi pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha akan dirayakan besok, begitu juga dengan umat Muslim di Jepang, Malaysia, dan Maroko

Zainut Tauhid, wakil Menteri Agama RI mengatakan meski perayaan Idul Adha berbeda, tapi "kami berharap tidak ada yang menonjolkan perbedaan, akan tetapi harus mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang dimiliki."

Rudal Rusia tewaskan empat orang

Dua rudal Rusia menghantam kota Kramatorsk di Ukraina timur kemarin malam, dan kru penyelamat sudah mendatangi sebuah restoran yang hancur untuk mencari korban.

Andriy Yermak, kepala pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskyy, mengatakan di Telegram jika empat orang tewas dan 42 luka-luka, termasuk seorang anak.

Layanan darurat bergegas masuk dan keluar dari restoran yang hancur, sementara warga mengamati kerusakan akibat serangan yang terjadi tepat sebelum pukul 20:00.

Kramatorsk adalah kota besar sebelah barat provinsi Donetsk, yang juga merupakan tujuan utama tentara Rusia ke barat dalam perebutan wilayah.

Italia kejar turis yang merusak dinding Colosseum

Menteri kebudayaan dan pariwisata Italia besumpah untuk menemukan dan menghukum turis yang terekam mengukir namanya dan pacarnya di sebuah grafiti berusia dua ribu tahun di Colosseum Roma.

Video insiden tersebut menjadi viral di media sosial saat penduduk Roma mengeluh soal turis yang membanjiri Kota Abadi ini, yang jumlahnya di musim kali ini sudah memecahkan rekor.

"

Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano menyebut grafiti itu, yakni "Ivan+Haley 23", yang diukir di Amphiteater Flavia sebagai "pelanggaran serius, tidak bermatabat, dan sikap yang sangat tidak sopan."

"

Menurut kantor berita Italia ANSA, polisi setempat sedang menyelidiki kasus ini dan pria itu menghadapi risiko denda setidaknya 15.000 euro atau sekitar Rp250 juta dan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Penyelidik PBB minta penjara Teluk Guantanamo ditutup

Profesor hukum Irlandia Fionnuala Ní Aoláin mengatakan 30 pria yang ditahan di pusat penahanan Guantanamo menjadi sasaran "perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat yang berkelanjutan di bawah hukum internasional."

"Saya mengamati bahwa setelah dua dekade ditahan, penderitaan mereka yang ditahan sangat mendalam, dan ini terus berlangsung," katanya.

"

"Setiap tahanan yang saya temui hidup dengan bahaya yang tak henti-hentinya dan mengalami praktik sistematis pemindahan, penyiksaan, dan penahanan sewenang-wenang."

"

Profesor Ní Aoláin mengatakan penjara itu harus segera ditutup dan bahwa Amerika Serikat "harus segera memberikan resolusi yudisial, permintaan maaf, dan jaminan tidak akan ada pengulangan."

Apakah ini 'nenek moyang' jauh dari pizza?

Sebuah lukisan dinding ini diperkirakan "nenek moyang jauh" dari makanan pizza, yang ditemukan di dinding sebuah rumah di kota Romawi kuno Pompeii, kata Kementerian Kebudayaan Italia.

Para arkeolog menduga roti yang digambarkan dalam lukisan itu mungkin dimakan dengan buah-buahan seperti delima atau kurma, atau dibumbui dengan rempah-rempah dan sejenis saus pesto, kata kementerian itu.

Kemungkinan lukisan ini dibuat di abad pertama masehi dan tidak dapat dianggap sebagai pizza, karena tidak memiliki bahan-bahan klasik seperti tomat atau keju mozzarella.

Tomat baru diperkenalkan ke Eropa dari Amerika beberapa abad yang lalu, dan beberapa sejarah mengatakan penemuan keju mozzarella mengarah langsung pada penemuan pizza di dekat Naples pada tahun 1700-an.