ABC

Dunia Hari Ini: Ratusan Orang di Sudan Tewas karena Konflik dengan Kelompok Paramiliter

Di hari kedua pekan ini, kami kembali hadir dengan rangkuman sejumlah berita pilihan dari berbagai negara. 

Inilah Dunia Hari Ini edisi hari Selasa, 18 April 2023 yang akan kita awali dari Sudan.

Konflik terburuk di Sudan dalam 10 tahun terakhir

Utusan khusus PBB untuk Sudan, Volker Perthes, mengatakan pertempuran antara militer Sudan dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) sudah menewaskan sedikitnya 185 orang dan melukai 1.800 orang lainnya.

Bentrokan di ibu kota Khartoum juga menyebabkan pasokan listrik dan air terganggu.

Perthes mengatakan sampai saat ini kedua pihak bersedia untuk berunding dan menyetujui gencatan senjata selama tiga jam karena alasan kemanusiaan.

Hari kedua bentrokan yang terjadi di Khartoum dan dua kota di dekatnya merupakan konflik terburuk selama 10 tahun terakhir serta mengancam perpecahan di antara dua faksi militer di sana.

Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fattah al-Burhan sekarang berkuasa setelah kudeta pada tahun 2021 sementara pemimpin RSF Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo adalah wakilnya.

Seorang remaja ditembak karena datang ke alamat yang salah

Seorang kakek berkulit putih berusia 85 tahun Andrew Lester di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, telah dikenai tuduhan penyerangan bersenjata setelah menembak seorang remaja berkulit hitam di Kansas City.

Menurut jaksa penuntut, remaja berusia 16 tahun yang bernama Ralph Yarl itu ditembak ketika dia mengetuk pintu rumah Lester.

Orang tua Yarl meminta anaknya untuk menjemput saudara kembarnya dengan alamat 115th Terrace namun dia mendatangi alamat yang salah yaitu 115th Street.

Yarl saat ini sudah keluar dari rumah sakit dan beristirahat di rumah akibat luka tembakan di kepala dan tangannya.

Insiden penembakan tersebut menimbulkan kemarahan besar di Kansas City dan berbagai bagian Amerika Serikat lainnya termasuk komentar dari Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Air France dinyatakan tidak bersalah

Perusahaan pembuat pesawat Airbus dan maskapai penerbangan Air France dinyatakan tidak bersalah "dengan sengaja menyebabkan kematian" hampir 14 tahun setelah pesawat Air France jatuh ke Samudera Atlantik dalam penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris.

Dalam peristiwa tahun 2009 tersebut, pesawat Air France AF-447 jatuh di tengah badai yang menyebabkan 228 penumpang di dalam pesawat semua meninggal.

Dalam keputusannya Hakim Sylvie Daunis di Paris mengatakan adanya kecerobohan oleh kedua perusahaan namun tidak ada cukup bukti untuk menetapkan kedua perusahaan bersalah  secara langsung menurut hukum pidana di Prancis.

"

"Orang-orang yang kami sayangi meninggal untuk kedua kalinya. Saya merasa mual," kata Claire Durousseau,  yang kehilangan keponakannya dalam peristiwa tersebut.

"

Tuduhan menjalankan kantor polisi China di New York

Dua warga asal China di New York, Amerika Serikat, telah dikenai tuduhan menjalankan "kantor polisi rahasia" China di distrik Pecinan Manhattan.

Menurut jaksa penuntut federal Breon Peace, dua pria tersebut Lu Jianwang dan Chen Jinping dituduh sebagai agen pemerintah China tanpa memberitahu pihak berwenang AS, serta telah menghalangi proses hukum,

Disebutkan bahwa Lu pada 2018 berusaha membujuk seorang warga China yang dianggap melarikan diri untuk kembali ke negara tersebut.

Dan pria tersebut dilaporkan mendapat ancaman dan ditakut-takuti berulang kali.

Juga menurut jaksa, pemerintah China meminta Lu Jianwang pada 2022 menemukan keberadaan seseorang yang dianggap aktivis pro-demokrasi yang tinggal di California.

Protes soal iklim di kejuaraan dunia snooker

Arena Crucible Theatre di Sheffield, Inggris, yang terkenal sebagai lokasi kejuaraan dunia snooker diricuhkan dengan protes iklim.

Dua pengunjuk rasa sebagai bagian dari kelompok gabungan 'Just Stop Oil' melemparkan paket bubuk berwarna orange dan naik ke meja.

"Minyak dan gas akan membunuh kita," teriak kedua pengunjuk rasa tersebut ketika berdiri di meja snooker dalam duel antara Robert Milkins dan Joe Perry, keduanya dari Inggris.

Di satu meja lagi saat Mark Allen dari Irlandia Utara bertanding melawan Fan Zhengyi dari China, seorang perempuan yang berusaha naik ke meja dihentikan oleh wasit Olivier Marteel.