Dunia Hari Ini: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Rusia Mencapai 21 Orang
Akhirnya hari Jumat! Selamat ya, kita semua telah berhasil mengarungi pekan ini dengan baik dan telah tiba di pengujungnya.
Untuk melengkapi hari Anda, berikut sejumlah informasi pilihan dari berbagai tempat yang telah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini, edisi 12 Mei 2023.
Berita yang pertama datang dari Rusia.
Kebakaran hutan tewaskan 21 jiwa
Kementerian Darurat di wilayah Kurgan, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, mengatakan 46 tersangka telah diidentifikasi dan tujuh penyelidikan telah dimulai terhadap tersangka pelaku pembakaran.
Beberapa tersangka adalah anak di bawah umur dan motif pembakarannya tidak jelas.
Kantor berita milik negara,TASS, melaporkan, korban tewas kini tercatat sebanyak 21 orang sejak kebakaran mulai berkobar di Ural, Rusia, pertengahan pekan ini, namun pejabat medis memperingatkan angka itu kemungkinan meningkat,
Kebakaran hutan kerap terjadi di Rusia, dengan kebakaran tahun 2021 mencatat rekor sebagai yang terbesar karena 18,8 juta hektar hutan rusak.
Kasus penembakan di pabrik Mercedes-Benz
Mercedes-Benz mengonfirmasi sebuah insiden penembakan terjadi di pabriknya dan telah menghubungi pihak berwenang, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Kami menghubungi pihak berwenang dan berusaha mengklarifikasi fakta. Keselamatan karyawan adalah yang utama," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut perusahaan, ada 35.000 orang yang dipekerjakan di lokasi tersebut.
Sebelumnya polisi mengatakan hanya satu orang yang tewas, sementara satu lainnya luka parah.
"
"Latar belakangnya masih belum jelas," kata juru bicara polisi kepada surat kabar lokal Bild.
"
Ratusan anak berisiko kelaparan di Haiti
Angka tersebut dirilis badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak, UNICEF, pada hari Kamis (11/05) menyusul meningkatnya kekerasan bersenjata yang memperburuk kerawanan pangan dan wabah kolera di Haiti.
Lebih dari 115.600 anak di Haiti diperkirakan menderita kekurangan gizi parah tahun ini, atau 30 persen lebih tinggi dari 87.500 anak menurut UNICEF menderita kondisi tersebut tahun lalu.
Badan tersebut memperingatkan tentang kesenjangan pendanaan yang parah yang "dapat membahayakan nyawa lebih dari 100.000 anak dalam risiko kematian segera".
Sejumlah kelompok bersenjata berat telah menguasai sebagian besar negara pulau Karibia itu, yang sebagian besar kekerasan berpusat di ibu kota Port-au-Prince, di mana PBB memperkirakan lebih dari 600 orang tewas pada bulan April saja.
"
"Hasil penelitian ini datang pada saat yang penting karena pasti akan berguna bagi kami dalam merencanakan intervensi kami di semua lini, dalam perjuangan kami melawan kerawanan pangan," kata Perdana Menteri Ariel Henry.
"
Mahkamah Agung Pakistan perintahkan pembebasan Imran Khan
Setelah Mahkamah Agung memutuskan penangkapan mantan perdana menteri Imran Khan adalah ilegal, Ketua Mahkamah Agung Umar Ata Bandial juga meminta Imran Khan untuk mengeluarkan seruan kepada para pendukungnya untuk menahan diri.
Dua hari terakhir ini Pakistan mengalami kerusuhan yang meluas, menyusul protes pendukung mantan PM Imran Khan atas penangkapannya.
Imran mengatakan polisi "menculik" dia dari luar Pengadilan Tinggi Islamabad dan memukulnya dengan tongkat, tetapi tidak tahu tentang kerusuhan di jalan yang terjadi setelah penangkapannya.
Meski Imran Khan dibebaskan dari tahanan, dia akan berada di bawah perlindungan pasukan keamanan di lokasi yang aman di ibu kota, Islamabad, kata kepala tim hukumnya, Babar Awan.
Donald Trump mengajukan banding
Pengajuan banding ini dilakukan setelah juri New York pada hari Selasa memutuskan Trump bertanggung jawab atas pelecehan seksual dan pencemaran nama baik penulis E Jean Carroll.
Juri beranggotakan sembilan orang di pengadilan federal Manhattan memberi E Jean Carroll sekitar $5 juta sebagai kompensasi dan ganti rugi.
Meskipun temuan pelecehan seksual sudah cukup untuk menetapkan pertanggungjawabannya, juri tidak menemukan bahwa Trump memperkosanya, seperti yang juga dituduhkan.
Setelah vonis, Jean mengatakan kemenangannya "bukan hanya untuk saya tetapi untuk setiap perempuan yang menderita karena dia tidak dipercaya".