ABC

Dunia Hari Ini: Bendungan di Ukraina Jebol, Puluhan Ribu Warga Terdampak

Tidak terasa kita sudah berada di pertengahan pekan!

Untuk mempermudah Anda mengikuti perkembangan dunia, kami sudah merangkum sejumlah berita yang terjadi dalam 24 jam.

Dunia Hari Ini, edisi Rabu, 7 Juni 2023 kita awali dari Ukraina.

Bendungan Nova Kakhovka di Ukraina jebol

Semburan air menerjang keluar dari bendungan besar di Sungai Dnipro yang memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina di Ukraina selatan, membanjiri zona perang dan memaksa penduduk desa mengungsi.

Kantor berita Rusia mengatakan ada sekitar 22.000 orang bermukim di 14 desa di sekeliling bendungan. 

Bendungan Nova Kakhovka menampung sekitar 18 miliar liter air, dan memasok air ke area luas lahan pertanian Ukraina selatan, termasuk Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, serta mendinginkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan Nova Kakhovka sebagai kejahatan perang yang disengaja. Tapi Rusia mengatakan Ukraina menyabotase bendungan itu untuk mengalihkan perhatian dari peluncuran serangan balasan.

Iran perkenalkan rudal balistik hipersonik 

Kantor berita IRNA menerbitkan gambar rudal bernama Fattah pada upacara yang dihadiri oleh Presiden Ebrahim Rahisi dan komandan Korps Pengawal Revolusi elit Iran.

"

"Rudal hipersonik Fattah berpemandu presisi memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan mampu menembus semua perisai pertahanan," kata Amirali Hajizadeh, kepala pasukan kedirgantaraan Garda, seperti dikutip oleh media pemerintah Iran.

"

Rudal hipersonik pertama milik Iran ini dapat terbang setidaknya lima kali kecepatan suara pada lintasan yang rumit, sehingga sulit untuk dicegat.

Tahun lalu,  Iran mengatakan sudah membangun rudal balistik hipersonik yang dapat bermanuver masuk dan keluar dari atmosfer.

TV pemerintah mengatakan rudal Fattah Iran dapat menargetkan "sistem anti-rudal canggih musuh dan merupakan sebuah terobosan besar di bidang rudal".

Situs pemakaman tertua di dunia ditemukan di Afrika Selatan

Dipimpin oleh paleoantropolog terkenal Lee Berger, para peneliti mengatakan mereka menemukan beberapa spesimen Homo naledi, atau primata dari zaman batu yang memanjat pohon.

Spesimen ini terkubur sekitar 30 meter di bawah gua Cradle of Humankind, dekat Johannesburg yang juga jadi situs warisan UNESCO.

"

"Ini adalah penguburan paling kuno yang tercatat dalam sejarah nenek moyang manusia, 100.000 tahun lebih awal dari bukti penguburan Homo sapiens," tulis para ilmuwan dalam serangkaian makalah pracetak, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, untuk diterbitkan di eLife. .

"

Temuan ini menantang pemahaman evolusi manusia yang selama ini dipercaya, yakni manusia melakukan aktivitas yang kompleks, seperti menguburkan mayat, seiring dengan perkembangan otak menjadi lebih besar.

Pemakaman tertua yang sebelumnya pernah digali ditemukan di Timur Tengah dan Afrika, berisi sisa-sisa Homo sapiens dan berusia sekitar 100.000 tahun sebelum masehi, sementara yang ditemukan di Afrika Selatan oleh Dr Berger berasal dari setidaknya 200.000 sebelum masehi.

Agen FBI yang bekerja untuk Rusia tewas di penjara

Robert Hanssen, yang berusia 79 tahun, ditemukan tidak responsif di selnya di sebuah penjara federal di Florence, Colorado, dan kemudian dinyatakan meninggal, kata petugas penjara

Dia diyakini telah meninggal karena sebab alami, kata salah seorang kepada kantor berita Associated Press.

Ia menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat sejak tahun 2002, setelah mengaku bersalah atas 15 tuduhan spionase dan tuduhan lainnya.

Robert membocorkan banyak informasi tentang pengumpulan intelijen Amerika, termasuk detail ekstensif tentang bagaimana pejabat AS menyadap operasi mata-mata Rusia, setidaknya sejak 1985.

Dia mendapat lebih dari $1,4 juta dalam bentuk tunai dan jam tangan Rolex sebagai imbalan untuk memberikan informasi keamanan nasional yang sangat rahasia kepada Rusia.

Pangeran Harry dicecar di sidang peretasan telepon

Menghabiskan sepanjang hari di sidang, Pangeran Harry menjalani pemeriksaan yang intens oleh pengacara pembela Mirror Group Network (MGN), Andrew Green KC.

Harry sebelumnya menyebutkan 33 artikel yang diterbitkan antara tahun 1991 dan 2011 sebagai contoh-contoh pelanggaran hukum dalam memberitakan dirinya.

Dalam persidangan tersebut, Pangeran Harry yang dicecar pengacara MGN beberapa kali kesulitan menunjukkan bukti yang jelas jika artikel-artikel tersebut merupakan hasil dari peretasan telepon yang dilakukan MGN.

MGN sudah mengakui peretasan telepon yang mereka lakukan, tapi tidak termasuk artikel-artikel yang dituduhkan Pangeran Harry.

Pemeriksaan silang dan sidang yang menghadirkan Pangeran Harry akan dilanjutkan hari ini.