ABC

Dunia Hari Ini: Banjir di Korea Selatan, 37 Orang Tewas

Halo! Selamat hari Senin!

Mengawali pekan ini, mari kita ikuti perkembangan dunia yang terjadi dalam 24 jam terakhir yang kami rangkum dalam Dunia Hari Ini edisi hari Senin, 17 Juli 2023.

Mobil terperangkap dalam terowongan di Korea Selatan

Hujan deras yang mengguyur Korea Selatan sejak 9 Juli telah menyebabkan banjir dan menewaskan 37 orang di bagian negara tersebut.

Petugas berusaha menyelamatkan warga yang terperangkap dalam mobil mereka di dalam terowongan yang tergenang air.

Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengatakan 10 orang masih hilang di saat hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Jawatan Kereta Korea sudah menghentikan jadwal perjalanan kereta dan beberapa kereta cepat sejak hari Sabtu karena kekhawatiran akan tanah longsor, jalur kereta yang tergenang air dan batu yang jatuh.

Anak-anak korban kecelakaan pesawat Kolombia keluar dari RS

Empat anak-anak suku asli di Kolombia yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat dan hidup di hutan selama lima minggu sudah keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama 34 hari.

Anak-anak yang berusia antara satu tahun sampai 13 tahun tersebut selamat dari kecelakaan dua bulan lalu yang menewaskan ibu mereka dan dua orang dewasa lainnya.

Menurut pihak berwenang, pengetahuan anak-anak suku asli ini mengenai keadaan hutan menjadi salah satu sebab keberhasilan mereka bertahan hidup.

"

"Mereka sudah membaik, berat badan dan tinggi badannya naik. Fase kedua untuk merawat dan melindungi mereka sekarang dimulai," kata Direktur Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia Astrid Caceres kepada wartawan.

"

Polisi moral Iran patroli lagi penggunaan hijab

Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa polisi moral akan kembali melakukan patroli di jalan-jalan guna memastikan warga perempuan mengenakan hijab ketika keluar rumah.

Hal tersebut muncul 10 bulan setelah kematian Mahsa Amini ketika sedang menjalani tahanan terkait hijab, hal yang kemudian memantik protes besar selama berbulan-bulan.

Protes sudah mereda setelah pihak keamanan melakukan tindakan keras yang mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas dan hampir 20 ribu orang ditangkap.

Namun, banyak perempuan Iran yang kemudian tidak lagi mengenakan hijab, terutama di ibu kota Teheran dan kota-kota lainnya.

Juru bicara polisi Jenderal Saeed Montazerolmahdi mengatakan polisi moral akan mulai lagi memberi peringatan dan kemudian menahan perempuan yang tidak mengenakan hijab di tempat umum.

Putin ancam gunakan bom klaster di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negerinya memiliki "persediaan yang cukup" terkait bom klaster dan berhak menggunakannya dalam invasi ke Ukraina.

"

"Tentu saja bila mereka menggunakannya pada kita, kita memiliki hak untuk melakukan tindakan balasan," kata Putin dalam wawancara televisi nasional yang disiarkan hari Minggu.

"

Ukraina sudah menerima bantuan bom klaster dari Amerika Serikat, senjata yang dilarang penggunaannya di lebih dari 100 negara.

Kyiv mengatakan hanya akan menggunakan bom tersebut untuk membuyarkan kedudukan tentara musuh.

Namun, kelompok HAM di Rusia mengatakan amunisi seperti ini berbahaya bagi penduduk sipil dan bom yang tidak meledak bisa menjadi ancaman sampai bertahun-tahun kemudian.

Taklukkan Djokovic, Alcaraz juarai Wimbledon

Dalam pertandingan sengit yang berlangsung dramatis di Wimbledon, unggulan pertama petenis Spanyol, Carlos Alcaraz mengalahkan sekaligus mengakhiri perlawanan juara bertahan Novak Djokovic, untuk merebut gelar pertamanya di lapangan rumput.  

Pertandingan berlangsung selama 4 jam 42 menit, dan Alcaraz yang berusia 20 tahun menang 1-6, 7-6 (8/6), 6-1, 3-6, 6-4.

Gelar di Wimbledon merupakan gelar grandslam kedua bagi Alcaraz setelah menang di AS Terbuka di tahun 2022.

"

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Alcaraz setelah kemenangannya.

"

"Kalau pun saya kalah, saya sangat bangga bisa mencatat sejarah di turnamen yang indah ini bertanding di final melawan salah satu legenda dalam cabang ini."