Dubes Belgia untuk Australia: Berbahaya Samakan Pengungsi dan Teroris
Duta Besar Belgia untuk Australia Jean-Luc Bodson menyatakan "berbahaya" jika PM Malcolm Turnbull menghubung-hubungkan krisis pengungsi di Eropa saat ini dengan serangan teroris di Brussels pekan ini.
PM Turnbull dalam pidato di Sydney, Rabu malam menyatakan, kelompok teroris ISIS memanfaatkan situasi pengungsi Suriah untuk memasukkan anggotanya ke Eropa.
"Serangan di Brussels merupakan peringatan bagaimana kelompok ekstrimis telah mencapai titik krisis di Eropa," katanya.
Namun pernyataan PM Turnbull ini justru ditanggapi oleh Dubes Belgia di Australia sebagai "berbahaya".
"Pernyataan seperti itu berbahaya sebab justru pernyataan demikian yang dikehendaki oleh ISIS, yaitu bahwa mereka ingin menciptakan kebingungan antara terorisme dan pengungsi, antara terorisme dan Islam," tegas Dubes Bodson kepada ABC.
"Pandangan saya, teroris yang melakukan serangan ini di Paris dan Belgia adalah orang yang lahir dan tumbuh besar di Eropa. Mungkin mereka keturunan, tapi jelas mereka warga Eropa," katanya.
"Makanya, serangan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan krisis pengungsi, dan saya percaya bahwa berbahaya jika kita mengaitkan keduanya," tambah Dubes Bodson lagi.
Dia menyatakan laporan yang menyebutkan sejumlah wilayah di Brussels merupakan pangkalan ISIS adalah laporan yang dilebih-lebihkan.
"Tidak dipungkiri ada daerah miskin di sana, tapi kondisinya sama saja dengan kota-kota besar Eropa lainnya, misalnya di London timur atau di Sydney barat dimana banyak pengangguran dan orang merasa terpinggirkan," ucap Dubes Bodson.
"Mereka sangat rawan dipengaruhi propaganda ISIS," tambahnya.
Sementara itu Pemimpin Oposisi Bill Shorten menilai komentar PM Turnbull itu terlalu dini, namun menyatakan mendukung upaya pemerintah Australia memperkuat perbatasannya.
Kepolisian Federal Australia menyatakan telah meningkatkan paroli mereka di sejumlah bandara utama.