Dua Warga Ditangkap atas Temuan Puluhan Bangkai Anjing Greyhound
Polisi Queensland menangkap dan mendakwa dua orang warga di Bundaberg yang diduga bertanggung jawab atas 55 bangkai anjing jenis greyhound yang ditemukan rabu (1/4) kemarin.
Kedua warga yang diamankan itu adalah seorang pria berusia 71 tahun dari Bundaberg dan rekan wanitanya berusia 56 tahun. Polisi mendakwa kedua warga ini dengan kepemilikan senjata api tidak sah serta upaya menghalangi petugas polisi.
Pasangan ini akan mulai disidangkan di Pengadilan Magistrasi Bundaberg besok. Juru bicara RSPCA, Michael Beatty mengatakan penyelidikan yang dilakukan gugus tugas gabungan masih akan berlanjut.
"Banyak orang dikawasan itu yang terlibat dalam industri balap anjing greyhound yang kami periksa dan informasi yang kami kumpulkan dari pemeriksaan tersebut akhirnya menuntun kami untuk menangkap pasangan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Detektif Mark Ainsworth mengatakan bangkai 55 ekor anjing greyhound itu ditemukan di dekat jalan raya Coonarr yang berada di kawasan suaka margasatwa Vera Scarth-Johnson dalam berbagai tahap pembusukan. Hal itu menunjukan kalau anjing-anjing tersebut dibuang ke lokasi itu dalam waktu yang berbeda-beda.
Di lokasi tersebut polisi mendapati ada bangkai anjing-anjing tersebut yang coba dikubur, tapi ada juga yang dilemparkan begitu saja. Selain itu dibeberapa bangkai anjing itu terdapat luka tembak dan ada juga yang dimakan binatang liar.
Beberapa bulan terakhir kawasan suaka margasatwa tersebut dilanda kebakaran lahan. Kebakaran itu sepertinya ikut menghancurkan sebagian bangkai. Karenanya polisi kini tengah menyelidiki kemungkinan kebakaran itu memang disengaja.
Sebelumnya hari ini, Menteri Kepolisian, Jo-Ann Miller mengatakan Industri balapan anjing Queensland dan polisi telah berhasil mengidentifikasi sejumlah pelatih dan pemilik anjing greyhound di kawasan itu dan akan juga menjadi bahan peyelidikan gugus tugas gabungan.
Detektif Ainsworth mengatakan kematian dari anjing-anjing itu tampaknya terjadi sebelum program Four Corner di TV ABC menayangkan laporan mereka pada bulan februari lalu mengenai kekejaman terhadap binatang yang terjadi dalam industri balap anjing di Queensland.
Laporan tersebut memperlihatkan gambar babi hidup, possum dan kelinci yang diikat ke alat pengumpan mekanik dan dilemparkan ke sekitar trek saat balapan berlangsung, mereka akan dikejar dan akhirnya dibunuh oleh anjing.