ABC

Dua Universitas Adelaide Batalkan Rencana Merger

Dua universitas di kota Adelaide (Australia Selatan), University of Adelaide dan University of South Australia (UniSA) memutuskan untuk membatalkan rencana merger, setelah melakukan pembicaraan selama beberapa bulan.

  • Kedua universitas mengumumkan rencana merget bulan Juni
  • Tujuannya agar gabungan keduanya akan menjadikannya masuk dalam 100 universitas terbaik dunia
  • Mereka sekarang mengumumkan rencana merger tidak akan dilanjutkan

Rencana merger tersebut diungkapkan kepada umum bulan Juni lalu.

Dewan pengurus kedua universitas sudah mendukung masa pemnbicaraan selama enam bulan guna mendiskusikan merger dan laporan bersama akan disampaikan di akhir tahun 2018.

Dalam pernyataannya hari Selasa (23/10/2018), Ketua Yayasan University of Adelaide Kevin Scarce dan Ketua Yayasan UniSA Pauline Carr mengatakan diskusi merger ‘telah berakhir saat ini, dan tidak akan ada keputusan yang diambil di bulan Desember.”

“Dari awal, kedua universitas sudah mengetahui masalah-masalah penting yang harus diselesaikan dan memerlukan kesepakatan dari kedua belah pihak.” kata pernyataan keduanya.

“Dan akhirnya universitas kami tidak bisa mencapai kesepakatan atas masalah-masalah penting ini.”

"Daripada memperpanjang pembicaraan mengenai kemungkinan merger, kami merasa demi kepentingan bersama pembicaraan di akhir sekarang."

Universitas akan tetap beroperasi sendiri-sendiri

Pertemuan para rektor dan ketua yayasan membicarakan merger
Dari kiri: Mantan ketua yayasan UniSA Jim McDowell dan rektor David Lloyd, dan Rektor Adelaide University Peter Rathjen dan Ketua Yayasan Kevin Scarce bertemu mengenai merger.

Supplied

Dalam email terpisah kepada staf, mahasiswa dan alumni, University of Adelaide tampak sebagai pihak yang lebih menghendaki adanya merger sementara UniSA kurang antusias.

Rektor UA Kevin Scarce mengatakan dewan universitas Adelaide yakin bahwa merger merupakan ‘hal yang terbaik bagi negara bagian tersebut.’

Dia mengatakan ribuan staf, mahasiswa dan pihak lain sudah memberikan masukan bagi rencana merger.

“Masukan yang kami terima dari komunitas menekankan pentingnya identitas University of Adelaide sebagai universitas yang memiliki peringkat paling tinggi di Australia Selatan.” kata Scarce.

Rektor UniSA David Lloyd mengatakan dewan universitasnya berkesimpulan bahwa ‘tidak ada alasan kuat guna mendukung merger kedua universitas dan karenanya proses untuk mempertimbangkan merger harus dihentikan.”

“Keputusan ini akan memungkinkan masing-masing institusi menjalankan strategi sendiri-sendiri.”

Bulan Juni lalu, Kevin Scarce dan Pauline Carr mengatakan bila kedua universitas bersatu maka akan bisa ‘menjadi salah satu universitas top di Australia, bisa masuk dalam 100 besar universitas di dunia, dan bisa menjadi salah satu universitas paling internasional di Australia.”

University of Adelaide didirikan tahun 1874 dan sekarang memiliki sekitar 21 ribu mahasiswa dengan 3000 staf.

Universitas ini memiliki tiga kampus, yang terbesar di pusat kota Adelaide, yang lain di Urrbrae (Adelaide Selatan) dan di Roseworthy (Adelaide Utara).

UniSA didirikan di tahun 1991 dan memiliki lebi dari 31 ribu mahasiswa dengan kampus tersebar di enam lokasi di Australia Selatan.

Seorang juru bicara Flinders University mengatakan situasi berlangsung seperti biasanya di universitas ketiga di Australia Selatan tersebut.

“Kami tidak terlibat dalam diskusi merger apapun.” katanya.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini