Dua pesawat Qantas nyaris bertabrakan
Pilot pesawat Maskapai Qantas berhasil melakukan manuver berkelit untuk menghindari tabrakan di atas Teluk Besar Australia hari ini.
Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) mengkonfirmasi insiden ‘nyaris tabrakan” antara kedua pesawat tersebut siang ini.
CASA mengatakan manuver berkelit itu dibutuhkan ketika sebuah pesawat berada terlalu dekat dengan pesawat lainnya.
Pihak maskapai Qantas juga membenarkan kejadian yang melibatkan dua pesawat Airbus A330 milik mereka tersebut, namun membantah kedua pesawat itu nyaris bertabrakan. Sebaliknya pihak Qantas menyatakan kedua pesawatnya hanya mengalami "kehilangan jarak pemisah".
"Indikasi pesawat kami kehilangan jarak pemisah terjadi ketika salah satu pesawat Qantas kami menerima ijin untuk naik diatas ketinggian tertentu oleh menara pengawas lalu lintas udara," demikian pernyataan maskapai tersebut.
"Pilot kami telah mengikuti standar prosedur operasi dalam membangun kembali jarak pemisahan yang harus dilakukan setelah keluarnya peringatan dari sistem pemberitahuan di dalam kabin pesawat.
"Insiden ini tidak berdampak kepada penumpang."
Layanan Udara Australia, yang mengelola pengawas lalu lintas udara (air traffic control), mengatakan pihaknya mengetahui insiden tersebut tapi tidak bersedia memberikan komentar lebih jauh.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) telah menerima pemberitahuan insiden ini namun menyatakan masih menunggu informasi lebih lanjut sebelum memutuskan apakah akan menginvestigasi insiden ini atau tidak.
Pihak ATSB mengatakan kedua pesawat itu seharusnya mengambil jarak ketinggian sebanyak 1,000 kaki secara vertikal dan lima nautical mil secara horisontal dan insiden ini terjadi ketika kedua pesawat tidak berada di dalam jarak yang ditentukan tersebut.
Salah satu pesawat tengah mengarah dari Sydney ke Perth (QF581), dan satu pesawat lagi terbang dari Perth menuju Sydney (QF576).
Salah satu penumpang Janet McLean yang tiba di Sydney mengatakan selama penerbangan tidak terjadi apa-apa.
"Memang ada sensasi pesawat menurun secara tiba-tiba, tapi kemudian pesawat kembali tenang," katanya.
"Saya sempat berpikir, pesawat tengah menembus kantung udara, tapi tidak terlalu berguncang seperti ketika melintasi kantung udara, kami hanya merasakan pesawat menurun dengan pelan.
"Selain dari kejadian itu, pesawat kami mendarat dengan bagus dan seluruh kru juga baik-baik saja, sehingga kami tidak merasakan ada insiden apa-apa."