ABC

Drummer AC/DC Phil Rudd Batal Dituntut Percobaan Pembunuhan

Drummer bank rock legendaris AC/DC, Phil Rudd, batal dituntut dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap dua orang. Menurut pihak kejaksaan Selandia Baru, tuntutan dibatalkan karena tidak cukup bukti pendukung.

Jaksa Greg Hollister-Jones menyatakan Jumat (7/11/2014), bukti-bukti yang ada tidak cukup meyakinkan untuk menuntut musisi berusia 60 tahun ini.

Namun Phil Rudd tetap akan dituntut dengan tuduhan lain, yaitu pemilikan pil ekstasi, ganja, dan mengancam orang lain. Hal ini dilakukan menyusul penggerebekan rumah musisi tersebut di North Island, Selandia Baru, Kamis kemarin.

Usai penggerebekan itu, Rudd langsung dihadapkan ke pengadilan setempat dan dikenakan status tahanan luar menunggu persidangan berikutnya yang dijadwalkan 27 November mendatang.

Menurut Paul Mabey, pengacara Rudd, menyebut tuntutan pemilikan narkoba merupakan perkara ringan.

"Keputusan menuntut klien saya dengan percobaan pembunuhan dilakukan pihak Kepolisian Selandia Baru tanpa berkonsultasi dengan pihak kejaksaan," jelasnya.

"Saya mendapat informasi dari Jaksa Hollister-Jones, bahwa ia telah memeriksa bukti-bukti yang ada dan menyimpulkan bahwa bukti tersebut tidak memadai untuk mendukung tuntutan ini,' tambahnya.

Menurut Mabey, kliennya telah mengalami publikasi yang sangat merusak akibat pemberitaan bahwa dia akan dituntut dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

"Kerugian klien saya tidak bisa dihitung. Kami mempertanyakan pihak berwajib yang menangkap dan mengajukan tuntutan ini," kata Mabey.

Drummer kelahiran Australia ini telah menetap di Selandia Baru sejak tahun 1980an. Ia memiliki sebuah restoran bernama Phil's Place di Tauranga.

Rudd bergabung dengan AC/DC tahun 1975, namun meninggalkan band tersebut tahun 1983. Belakangan di tahun 1994, ia kembali ke AC/DC.

Lagu-lagu hits AC/DC termasuk Back in Black, Highway to Hell, Dirty Deeds Done Dirt Cheap dan It's a Long Way to the Top (If You Wanna Rock 'n Roll).

Bulan September lalu, band ini menyatakan salah seorang pendirinya Malcolm Young menderita demensia dan mendapat perawatan di Sydney.

Kabar sakitnya Malcolm menimbulkan spekulasi apakah band ini bisa berlanjut. Namun Rudd awal tahun ini menyatakan AC/DC akan tetap tampil.

Rudd sendiri merilis album solonya bulan Agustus lalu. Sementara AC/DC mengumumkan akan meluncurkan album baru bertajuk Rock or Bust, diperkirakan bulan depan.