ABC

Drone Agen Real Estate, Sorot Gambar Tetangga Sedang Berjemur

Desakan revisi Undang-undang Privasi di Victoria mencuat, setelah beredarnya iklan penjualan rumah yang tidak sengaja memuat gambar seorang wanita sedang berjemur tanpa penutup dada yang tidak lain adalah tetangga pemilik rumah yang diiklankan.  Gambar tersebut diambil oleh pesawat tanpa awak atau drone milik perusahaan agen real estate. 

 

Gambar  yang diambil dengan menggunakan pesawat nirawak alias drone yang dikemudikan dari jarak jauh milik perusahaan agen real estate, muncul dalam iklan rumah dijual di kawasan Mount Martha di Mornington Peninsula, Victoria.
 
Iklan itu menunjukan foto dari udara rumah tersebut, namun ternyata ikut menyorot gambar tetangganya, Mandy Lingard, yang sedang berjemur tanpa menggunakan penutup dada dirumah pribadinya yang tertutup.
 
Iklan itu sudah diturunkan pada Senin.
 
Komisi Privasi Victoria, David Watts mengatakan dirinya tidak terkejut mendengar insiden ini.
 
"Saya menunggu kasus seperti ini terjadi, dan memang tinggal menunggu waktunya," katanya.
 
Undang-undang Perangkat Pengawasan Victoria disusun tahun 1999, itu artinya pesawat nirawak atau drone tidak diatur secara jelas dalam UU perlindungan privasi.
 
Komisioner Watts mengatakab saat ini belum pasti apakah UU tersebut perlu ubah total.
 
"Saya pikir kira perlu mengevaluasi sejumlah aturan agar penggunaan drone bisa diatur lebih beralasan dan memenuhi ketentuan perlindungan hak privasi yang diharapkan masyarakat di kawasan milik pribadi mereka," katanya.
 
Pengguna pesawat nirawak komersial harus mendapat ijin dan tidak bisa menerbangkan pesawat drone mereka di kawasan padat bangunan, seperti di Mount Martha, tanpa ijin khusus.
 
Otoritas Keamanan Penerbangan Sipil, yang mengatur penggunaan drone, mengatakan keprihatinan utamanya adalah mengenai keamanan publik, bukan privasi.
 
Direktur Eksekutif, Pusat HAM, Hugh de Kretser, mengatakan UU yang terkait dengan penggunaan drone harus dimodernisasi.
 
"Apa yang dimaksud dengan drone? Ini adalah pertanyaan yang kelihatannya sederhana dengan jawaban yang sangat kontroversial, tulis Mark Corcoran.
 
"Ini adalah pelanggaran privasi yang mengejutkan karena penggunaan gambar tersebut, mulai dari mengambil gambar tersebut tanpa diketahui orang yang menjadi objek gambar, mereka kemudian menggunakan gambar tersebut dengan sangat terbuka di publik," katanya.
"Hukum benar-benar harus ditegakan untuk menangani isu ini, kita memiliki berbagai undang-undang yang dapat memberikan perlindungan yang sesungguhnya,"
 
Direktur Eksekutif Institut Eksekutif, Victoria, Enzo Raimondo, mengatakan penggunaan industri drone sedang diselidiki.
 
"Menyusul insiden ini kami tengah mengerahkan anggota komisi kami dibidang real estate untuk menyelidiki insiden ini untuk kemudian menyusun pedoman umum untuk menghindari insiden serupa,"