ABC

Domba Tersesat di Canberra Pecahkan Rekor Dunia Bulu Terberat

Bulu yang dicukur dari seekor domba tersesat yang ditemukan di Canberra kemarin, menciptakan rekor dunia karena menjadi bulu terberat yang dicukur dari seekor domba.

Menurut RSPCA, lembaga perlindungan hewan di Australia, bulu yang dicukur dari domba tersebut beratnya adalah 40,45 kg.

Rekor dunia sebelumya adalah 27 kg yang dicukur dari seekor domba di Selandia Baru bernama Shrek.

Penampakkan domba yang ditemukan kemarin, sebelum dan sesudah dicukur. Supplied: RSPCA
Penampakkan domba yang ditemukan kemarin, sebelum dan sesudah dicukur. Supplied: RSPCA

 

Domba tersebut ditemukan seorang warga sebelum diselamatkan oleh petugas RSPCA. Pada hari Kamis (3/9/2015) bulunya dipotong oleh seorang juara pencukur bulu domba di Australia.

Bulu domba harus dipotong secara teratur karena akan mempengaruhi perkembangan kehidupan domba itu sendiri.

Dokter hewan semula khawatir binatang ini akan mati karena shock selama pencukuran, sehingga domba tersebut pun dibius untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan.

RSCPA memperkirakan bahwa domba yang hampir tidak bisa berjalan karena bulunya yang begitu tebal, tidak dipotong bulunya selama lebih dari lima tahun.

Diperlukan waktu 42 menit bagi juara pencukur bulu domba Ian Elkins yang dibantu empat orang lainnya untuk mencukur bulu domba tersebut.

Seekor domba yang dipotong bulunya selama 12 bulan, akan memiliki bulu sekitar 5 kg dan butuh waktu tiga menit untuk mencukurnya.

Setelah bulunya dicukur, domba yang ditemukan ini beratnya adalah 44 kg.

 

Juara pencukur bulu domba Australia Ian Elkins dengan  bulu yang dicukur dari domba tersesat tersebut. (ABC News: Greg Nelson)
Juara pencukur bulu domba Australia Ian Elkins dengan bulu yang dicukur dari domba tersesat tersebut. (ABC News: Greg Nelson)
 

 

Menurut Ian Elkins, seluruh bulu yang dicukur dari domba ini kemungkinan tidak akan dijual.

"Karena panjangnya, yaitu 42 sentimeter, bulu ini tidak memiliki nilai komersial. Jadi menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan RSPCA, apakah mereka akan menaruh di museum atau bagaimana," katanya.

Direktur RSPCA di Canberra, Tammy Ven Dange, mengatakan mereka akan mencari pemilik domba tersebut dalam beberapa hari mendatang.

"Bila kami tidak menemukan pemiliknya, kami akan mencari pemilik baru," katanya.

Domba ini hampir tidak bisa berjalan ketika ditemukan hari Rabu. (Supplied: Tammy Ven Dange)
Domba ini hampir tidak bisa berjalan ketika ditemukan hari Rabu. (Supplied: Tammy Ven Dange)