ABC

Domba Bibit Unggul Bisa Dibiakan Lewat Pemetaan Gen

Peternak domba diharapkan mampu mengambil manfaat dari sebuah terobosan dalam penelitian gen, setelah para ilmuwan berhasil memetakan seluruh keturunan genetik domba.

Selama delapan tahun, tim ilmuwan internasional, termasuk peneliti dari University of Sydney, telah mempelajari DNA domba.

Pada tahun 2009, mereka merilis 50.000 karakter genetik, yang memuat banyak ciri domba yang diinginkan para peternak.

Profesor Emeritus Frank Nicholas, dari University of Sydney, mengatakan, informasi ini sangat berharga.

"Ribuan domba Australia telah ditentukan genotip-nya dengan 50.000 karakter," ujar Profesor Frank.

Tetapi, baru sekarang para ilmuwan akan merilis bagian akhir dari penelitian mereka, yakni gambaran rinci dari seluruh gen domba.

"Informasi itu telah disandingkan dengan 26 kromosom domba dan kromosom X. Kami sekarang memiliki titik referensi yang memungkinkan kita mengetahui letak sesungguhnya masing-masing karakter ," tuturnya.

Profesor Frank mengatakan, ini berarti ilmuwan dapat menentukan lokasi puluhan ribu karakter tersebut, tak hanya sekedar tahu bahwa mereka ada.

Pusat Penelitian Domba Australia menyambut hangat rincian detil dari DNA domba.

Lembaga ini bahkan telah menggunakan 50.000 karakter gen sejak temuan tersebut dirilis pada tahun 2009.

Direktur Pusat penelitian, James Rowe, mengatakan, ia melihat bahwa industri ini telah membuat kemajuan genetik yang cukup besar.

"Kami telah mampu membawa industri ternak domba ke dalam era yang berbasis teknologi genetik. Anda bisa mengetahui sejumlah karakter seperti kualitas konsumsi ternak dari daging yang anda makan, sesuatu yang tak bisa anda ukur jika hewannya masih hidup. Jadi, jika anda dapat menggunakan DNA dari seekor domba jantan muda untuk memprediksi seperti apa kualitas konsumsi pangan-nya, maka anda benar-benar memiliki satu set  informasi gen yang bermanfaat, yang memandu program pengembangbiakan anda," urainya.

Profesor Rowe mengungkapkan, dengan menerbitkan keterangan gen yang lengkap,para peneliti bisa membuat informasi itu menjadi lebih mudah diakses bagi penelitian gen lebih lanjut.

Alih-alih mengetahui 50.000 karakter, para peneliti sebenarnya bisa memiliki akses hingga ke jutaan karakter gen.

"Dan itu akan memberi kita pemetaan yang lebih tepat atas gen dengan fungsi berbeda. Kami berharap penelitian ini akan membawa kita ke tingkat ketepatan yang lebih baik, karena kini kita bisa memprediksi manfaat gen dari analisis DNA,” jelasnya.