Diusut, Korupsi Serikat Buruh Bangunan Australia
Dewan Serikat Buruh Australia atau Australian Council of Trade Unions (ACTU) menuduh Pemerintah Federal melancarkan pembersihan politik dengan mengisyaratkan bahwa mungkin diperlukan suatu royal commision atau komisi tingkat tinggi untuk membersihkan industri bangunan.
Suatu investigasi gabungan oleh program 7.30 ABC dan Fairfax mendapati bahwa sejumlah pejabat serikat buruh telah menjalin hubungan yang korup dengan tokoh-tokoh kejahatan terorganisir dan menerima suap untuk kontrak bangunan.
Perdana Menteri Tony Abbott menangkap kesempatan ini untuk mengusulkan dibentuknya kembali Australian Building and Construction Commission (ABCC) dari era John Howard.
Ia juga mengusulkan agar pengusutan yudisial atas korupsi di serikat buruh dapat diperluas menjadi royal commision.
Ketua ACTU Ged Kearney menegaskan, CFMEU (Construction, Forestry, Mining and Energy Union) telah menulis surat kepada polisi, meminta mereka menginvestigasi laporan itu.
Namun kata Kearney, suatu royal commision tidak diperlukan. "Hanya gara-gara satu atau dua orang yang korup, tidak berarti bahwa seluruh gerakan serikat buruh perlu dibersihkan," katanya.
Di tahun 2003, Cole Royal Commission atas laporan korupsi dalam industri bangunan mendapati, telah terjadi praktik suap yang luas dalam industri itu. Pengusutan itu merekomendasikan perombakan struktural besar-besaran.
Menjelang pemilu, Abbott berjanji akan mengadakan suatu pengusutan yudisial atas korupsi dalam serikat buruh.
Kini ia mengisyaratkan, itu dapat diperluas dengan wewenang lebih besar, menjadi komisi kerajaan terhadap korupsi dalam serikat buruh.