ABC

Diusulkan Catatan Pelanggaran Ringan Dihapus Setelah 10 Tahun di Victoria

Sebuah usulan yang sudah disampaikan kepada pemerintah negara bagian Victoria (Australia) mengusulkan agar catatan kriminal ringan dihapus dari riwayat warga setelah 10 tahun.

Institut Hukum Victoria (LIV) mengatakan saat ini di Australia hanya di Victoria saja dimana catatan kriminal seseorang tetap ada.

Dokumen usulan LIV menyebutkan bahwa mereka yang pernah menjalani hukuman penjara kurang dari 30 bulan tidak perlu melaporkan lagi hal tersebut setelah masa 10 tahun berlalu.

Pengacara hak asasi manusia Hugh de Kretser, yang akan menjadi moderator diskusi panel di Melbourne dalam masalah ini mengatakan bahwa warga yang melakukan pelanggaran kriminal ketika masih muda, dan mereka terbebani dengan catatan kriminal tersebut yang tetap ada selama hidup mereka.

"Ini masalah keseimbangan antara pentingnya catatan kriminal dengan pekerjaan seseorang." kata de Kretser.

"Yang menjadi perhatian kami adalah tindak kriminal ringan untuk dihapus 10 tahun setelah mereka dibebaskan dari hukuman, karena ini tidak adil bagi mereka yang akan mencari pekerjaan baru." tambah de Kretser.

Dalam usulan ini, tindak kriminal seperti tindak kekerasan, termasuk pelanggaran berbau seksual, tetap akan dicatat.

Menurut de Kretser, saat ini terjadi 'boom' dalam pengecekan latar belakang kriminal seseorang, dan sekarang ini tidak ada aturan di negara bagian Victoria yang mengatur mengenai bagaimana dan apa saja informasi yang bisa diberikan kepada calon majikan baru.

"Ada sekitar 500 ribu pengecekan catatan kriminal tanpa ada aturan yang jelas mengenai apa saja yang mesti dilaporkan."

"Rasanya tidak benar bahwa semua ini tergantung kepada petugas administrasi Polisi Victoria untuk menentukan sendiri penerbitan informasi yang sensitif.

"Ini masalah hak pribadi dasar." tambah de Kretser.

Dalam usulan yang disampaikan kepada Jaksa Agung Victoria, Martin Pakula, LIV dan kelompok lain juga menyerukan perubahan dimana catatan kriminal tidak dicantumkan untuk denda tertentu, namun dicatat ketika denda itu tidak berhasil dimenangkan ketika digugat di pengadilan.

Menjelang pemilihan negara bagian tahun lalu, partai Buruh yang kemudian menang, berjanji untuk mengkaji kembali masalah ini.

"Kami akan melakukan konsultasi luas dengan kalangan hukum apakah akan mengubah peraturan yang ada dimana mereka yang melakukan tindak kriminal ringan, catatannya akan dihapus setelah periode tertentu." kata Pakula dalam sebuah pernyataan.