Dituduh Perkosa Teman Kencan Daring, Pria Ini Dinyatakan Tak Bersalah
Seorang pria Brasil berusia 33 tahun, yang tinggal di Sydney, telah dinyatakan tidak bersalah atas dakwaan memperkosa seorang perempuan yang ia temui lewat aplikasi kencan daring, Tinder.
Rogerio Luiz De Souza Correia menghapus air mata saat dewan juri menyampaikan vonis tidak bersalah atas enam tuduhan penyerangan seksual yang berat.
Ia juga dinyatakan tidak bersalah atas enam tuduhan alternatif dari tuduhan serangan seksual yang lebih ringan.
Perempuan berusia 29 tahun tersebut telah mengklaim bahwa Correia secara seksual menyerangnya saat mereka kembali ke apartemennya setelah minum di sebuah pub di Sydney, namun Correia mengatakan bahwa ia yakin interaksi mereka bersifat konsensual.
Correia telah ditahan di Pusat Tahanan Villawood.
Hakim Ian McClintock mengatakan: “Sejauh pengamatan negara bagian NSW (New South Wales), Correia dinyatakan bebas.”
Pengacaranya, Troy Anderson, mengatakan kepada hakim -setelah vonis -bahwa kliennya sekarang akan “kembali ke Villawood dan pada akhirnya akan dipulangkan kembali” ke negara asalnya.
Undangan dari si perempuan
Selama persidangan di Pengadilan Distrik NSW, jaksa utama Gareth Harrison mengatakan kepada dewan juri bahwa Correia dan si perempuan berusia 29 tahun, yang tak bisa disebutkan namanya karena alasan hukum, itu pertama kali bertemu di aplikasi Tinder pada tahun 2016.
Mereka bertukar pesan beberapa kali selama lima minggu sebelum perempuan tersebut mengundang Correia datang ke pesta di apartemennya.
Ketika Correia tiba pukul 1:30 pagi, pesta itu telah bubar sehingga mereka naik taksi ke Hotel Strawberry Hills di wilayah Surry Hills untuk lanjut minum.
Kira-kira jam 5:00 pagi, mereka kembali ke apartemen perempuan tersebut.
Jaksa menuduh Correia kemudian melakukan hubungan seksual dengan perempuan tersebut dengan menggunakan penis dan tangannya dan si perempuan berulang kali mengatakan “tidak” saat mencoba mendorongnya pergi.
Ia menambahkan bahwa dalam sebuah wawancara, Correia mengatakan kepada polisi: “Saya memiliki perasaan ia menginginkannya dan itulah gunanya aplikasi Tinder.”
Yakin suka sama suka
Anderson mengatakan bahwa kliennya sangat terbuka dengan polisi dan mengatakan kepada mereka bahwa kembali ke apartemen si perempuan terjadi “atas kemauan perempuan itu sendiri dan juga kemauannya”.
“Ia bilang: ‘Ya kami berciuman, di dapur di lantai, itu suka sama suka tapi saya tak bisa ereksi … sebelum saya sadar ia sudah bangun dan pergi’,” ujarnya.
Anderson menambahkan, kliennya begitu bosan dengan kejadian yang terjadi, ia menarik celananya, mengambil foto pemandangan matahari terbit dengan ponselnya, lalu pergi.
“Sejauh yang ia tahu, tak ada hal ganjil yang terjadi,” sebutnya.
“Kasusnya adalah ia [perempuan itu] melakukan persetujuan dan ia (klien saya) yakin si perempuan menyetujuinya.”