ABC

Ditemukan anti serangga canggih

Pakar nyamuk dari Amerika Serikat berhasil menemukan anti serangga baru yang menghasilkan terobosan baru untuk mengakhiri peperangan antara manusia dan serangga.

Tim dari Departemen Budidaya Pertanian di Florida telah menemukan campuran kimia, yang terdapat di lapisan kulit manusia yang jarang digigit oleh serangga. Zat kimian ini menjadikan manusia hampir tidak terlihat bagi serangga.

Ahli peneliti kimia Ulrich Bernier bersama tim penelitinya menemukan bahwa jika bahan kimia itu dilepaskan ke udara, maka nyamuk akan menghindari kulit yang terpapar zat kimia tersebut.

Menanggapi temuan ini, peneliti nyamuk dari Universitas Sidney, Dr. Cameron Webb mengatakan anti serangga  baru ini benar-benar merupakan terobosan baru dalam upaya untuk mencegah wabah penyakit yang dipicu oleh nyamuk seperti demam berdarah dan virus Ross River.

Anti serangga ini selain bisa melindungi dari gigitan, bahan kimia ini juga tidak perlu dioleskan pada kulit sebagai losion atau krim.

"Bahan kimia ini bisa disemprotkan ke udara dan saya rasa inilah yang kita harapkan untuk pengembangan masa depan."

Dr. Webb mengatakan anti serangga tradisional bekerja secara efektif tetapi lebih sulit digunakan.

"Kelebihan utama dari produk yang sedang dikembangkan ini adalah metode atau cara penggunaan/pemanfaatannya yang lebih baik.

"Jadi jika kita dapat menghentikan pemakaian losion dan hanya dengan menekan tombol atau menyemprotkan sesuatu ke dalam ruangan, itu akan lebih sangat mudah dan lebih efektif."