ABC

Diskriminasi Terhadap Pekerja Tua Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Australia berisiko mengalami krisis dana pensiun kecuali para pengusaha menghentikan “diskriminasi” mereka terhadap pekerja berusia tua. Demikian peringatan yang diungkapkan oleh sejumlah pegiat hukum di kawasan regional Australia.

Institut Regional Australia (RAI) memperingatkan beban tagihan pensiun Pemerintah Federal akan meningkat dari $ 45 miliar (Rp476 triliun) menjadi $ 51 miliar (Rp540 triliun) dalam tiga tahun mendatang, kecuali jika dilakukan upaya untuk membantu pekerja yang berusia lebih tua mendapatkan pekerjaan, terutama di kawasan regional.

Direktur Eksekutif RAI, Jack Archer mengatakan berlanjutnya pengangguran di kalangan orang berusia di atas 55 tahun akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dan memberi tekanan lebih besar pada sumberdaya publik.

“Kami mendengar banyak orang yang ingin bekerja, yang akan senang untuk tetap menjadi bagian dari angkatan kerja, baik paruh waktu maupun penuh waktu, meskipun telah berusia di atas 50-an, 60-an dan bahkan berusia 70-an,” ungkapnya.

“Tapi kita tidak berupaya memberikan pelatihan kepada mereka, memberi mereka insentif seputar pensiun, dan bekerja dengan para pengusaha untuk menghentikan diskriminasi dalam mempekerjakan tenaga kerja yang berusia lebih tua.”

Demografi menua di kawasan regional

RAI hari ini (17/10/2017) merilis laporan mengenai manfaat ekonomi mempekerjakan pekerja yang lebih tua, yang menurut laporan tersebut akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan regional.

Komunitas di kawasan regional semakin menua pada tingkat yang lebih cepat daripada di wilayah metropolitan.

Menurut Jack Archer, demografi di kawasan regional itu sebagian disebabkan mereka yang memilih tinggal jauh dari perkotaan ketika mereka pensiun.

Dia mengatakan Victor Harbor di Australia Selatan (SA), Port Macquarie-Hastings di NSW, dan East Gippsland di Victoria semuanya memiliki setidaknya 20 persen populasi yang bergantung pada pensiunan yang berusia lanjut.

"Itu sama saja dengan kita memiliki banyak bakat di bangku cadangan, banyak orang yang bisa terlibat dan berkontribusi yang hanya duduk-duduk di rumah dan berharap melakukan sesuatu yang lain," katanya.

“Manfaat sosial jika mengatasi hal ini akan sangat besar di wilayah-wilayah tersebut dimana dampaknya sangat parah sekarang.”

Mengajak orang tua bekerja

Laporan tersebut mendesak dilakukannya berbagai pendekatan untuk menjadikan lebih banyak orang Australia berusia tua untuk mulai bekerja.

Pekerja kantoran
Sebuah laporan menyebutkan pekerja berusia 70 tahun atau lebih, 3 kali lebih mungkin merasa bahagia di tempat mereka bekerja.

Flickr: Kompania Piwowarska

“Bagi kawasan-kawasan dengan tingkat partisipasi yang rendah seperti Bass Coast di Victoria atau Lockyer Valley di Queensland, fokusnya adalah meningkatkan keterlibatan angkatan kerja secara umum,” tulis laporan tersebut.

“Bagi mereka dengan tingkat partisipasi yang tinggi tetapi juga memiliki tingkat pekerjaan paruh waktu yang tinggi seperti Augusta-Margaret River dan Busselton di Australia Barat (WA), fokus kebijakan perlu lebih ditujukan untuk menangani pengangguran terselubung.”

Laporan tersebut juga menyarankan perkerjaan paruh waktu, tidak hanya dapat membuat masyarakat yang berusia tua dipekerjakan lebih lama, tapi juga dapat membantu memikat orang lain untuk kembali bekerja.

“Ketika orang Australia mendekati usia pensiun, kesempatan untuk pengaturan kerja yang lebih fleksibel membuka peluang baru bagi mereka yang berusia lebih tua dan ingin tetap bekerja, tapi pada saat bersamaan juga dapat menurunkan kesempatan untuk mereka,” demikian dikatakan laporan tersebut.

“Bagi banyak orang, tidak adanya peluang bekerja paruh waktu seringkali berarti harus berhenti bekerja sama sekali.”

Sulit dapat pekerjaan di usia tua

Seorang pria asal Wagga Wagga, Peter Sweeney memilih dirumahkan secara sukarela dari sektor pegawai negeri lima tahun yang lalu.

Pria berusia 66 tahun itu mengatakan ketika mencoba kembali bekerja, dia tidak berhasil mendapatkan kesempatan wawancara apalagi pekerjaan.

"Tidak semua orang siap untuk berbaring dan mati," katanya.

Peter mengaku telah mengajukan setidaknya 150 lamaran pekerjaan sebelum akhirnya memutuskan untuk menghentikan usahanya melamar pekerjaan.

“Saya memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik – kemampuan menulis dan verbal – dan investigasi,” katanya.

“Saya akan mengatakan bahwa para pengusaha saat ini sangat mengutamakan kekinian. Saya mampu untuk menguasai aplikasi di internet,” tambahnya.

“Tidak ada keraguan bahwa usia saya menjadi faktor yang terus-menerus dipersoalkan.”

Peter mengatakan dirinya terlibat dalam kelompok pria penggemar membuat perabotan rumah, dimana dia menemukan orang lain dengan pengalaman serupa.

Dia mengambil dana pensiunnya dan sekarang berhak menerima pensiun setengah baya.

“Orang-orang mengatakan bahwa mereka tidak suka menempatkan orang tua karena mereka terlalu bergantung pada cara mereka,” katanya.

“Tingkat keahlian mereka sudah ketinggalan zaman, tidak dapat menjalankan instruksi dari orang-orang muda dan mereka umumnya terlalu lelah.”

“Mereka menginginkan orang yang masih muda. Mereka ingin orang bisa bersosialisasi, sementara orang tua tertarik dengan hal berbeda.”

“Mereka yang mempekerjakan orang tua melakukannya karena alasan itu. Mereka tidak ingin dipusingkan dengan banyak orang yang terlalu sibuk dalam kehidupan sosial mereka dan tidak dapat datang untuk bekerja pada hari Senin.”

Manfaat ekonomi

Direktur RAI Jack Archer menambahkan dengan semakin berkurangnya populasi pekerja berusia lanjut, hal itu mempertaruhkan pertumbuhan ekonomi masa depan.

Tapi menurutnya kondisi itu bisa dibalikkan dengan memfasilitasi para pengusaha untuk merangkul lebih banyak angkatan kerja yang berusia lebih tua.

“Di beberapa wilayah kita dapat melihat tambahan konsumsi tahunan sebesar $ 30 juta sampai $ 40 juta di wilayah setempat sebagai akibat meningkatnya partisipasi pekerja yang lebih tua sebesar 2 atau 3 persen,” katanya.

“Itu kemudian mengalir ke pekerjaan lain di masyarakat.”

“Apa yang diungkapkan data itu adalah jika kita berhasil merumuskan paduan beberapa insentif yang tepat, kita akan mendapatkan dampak signifikan pada ekonomi lokal.”

“Bila warga berusia tua itu bisa memiliki penghasilan, tagihan pensiun mereka akan hilang atau jauh lebih rendah dan pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.”

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.