ABC

Dilantik Hari Ini, Parlemen Australia akan Bahas Pajak Karbon

Anggota parlemen Australia yang baru akan dilantik di Canberra, hari Selasa (12/11/2013). Anggota parlemen periode ke-44 ini juga akan menghadap Gubernur Jenderal Quentin Bryce, yang merupakan perwakilan kerajaan Inggris Raya.

Para anggota parlemen tersebut sudah terpilih sejak dua bulan lalu. Parlemen Australia terdiri atas dua bagian. Pertama, House of Representatives, semacam DPR di Indonesia, yang memiliki 150 kursi. Kedua adalah Senat, semacam DPD di Indonesia, yang memiliki 76 kursi, mewakili negara-negara bagian. 

Kali ini, terdapat 42 anggota baru House of Representatives. Para anggota parlemen harus memilih ketua parlemen, yang hampir dipastikan adalah mantan anggota parlemen dari Partai Liberal Australia Bronwyn Bishop. Bishop dicalonkan oleh Perdana Menteri Tony Abbott.

Pembukaan Parlemen akan diawali dengan upacara Welcome to Country, yaitu upacara penyambutan dari bumiputra Aborigin. Para anggota akan dilantik oleh Hakim Mahkamah Agung, Robert French. 

Ada kemungkinan Bishop akan mengikuti tradisi di mana ketua parlemen pura-pura menolak saat "diseret" ke kursi ketua oleh rekan-rekan. 

Bishop menjadi senator di parlemen pada tahun 1987, ia menjadi Menteri Industri Pertahanan dalam masa pemerintahan John Howard dan sebagai Menteri bidang Lansia antara tahun 1998 hingga 2001. 

Ia pernah disebut-sebut sebagai calon perdana menteri, namun masanya menangani masalah lansia diwarnai skandal, di mana sejumlah penghuni rumah perawatan di Melbourne dimandikan menggunakan minyak tanah pada tahun 2000. 

Abbott sudah lama mengagumi Bishop. Ia menyebut dirinya anak ideologis John Howard dan Bronwyn Bishop. 

Fokus untuk minggu pertama pertemuan parlemen adalah perdebatan seputar pajak karbon dan plafon utang negara.