ABC

Diduga Terkait ISIS, Polisi Indonesia Tahan 4 Warga Turki

Polisi Indonesia mengungkapkan, 4 warga negara asing yang ditahan pada 13 September berencana untuk bergabung dengan salah satu pemimpin teroris Indonesia yang paling dicari.

Keempat pria dari Turki tersebut ditahan oleh polisi Indonesia dan tim Detasemen Khusus 88 Anti-Teror pada 13 September malam.

Mereka tengah diselidiki keterkaitannya dengan kelompok ISIS di Irak dan sempat berencana untuk bergabung dengan Santoso, seorang pemimpin kelompok teroris yang dicari di negeri khatulistiwa ini.

Seorang polisi Indonesia dari satuan Densus Anti-Teror 88 yang tengah berpatroli di Jakarta. (Foto: AFP, Adek Berry, dok. 2012)

 

Santoso diyakini merupakan komandan lapangan kelompok ‘Jemaah Ansharut Tauhid’ (JAT), sebuah cabang Jemaah Islamiah, sel teroris yang terkait Al Qaeda, kelompok di balik peristiwa bom Bali.

Juru Bicara Kepolisian Republik Indonesia, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, seorang pria lain bernama Mochtar, yang berasal dari kelompok teroris Poso, telah mengorganisir kedatangan keempat pria Turki tersebut untuk bertemu dengan Santoso.

Indonesia, negara dengan 225 juta penduduk Muslim, telah lama memerangi aksi terorisme.

Namun sejumlah tindakan preventif yang dilakukan beberapa tahun belakangan ini diyakini telah banyak mengurangi serangan teroris.

Pemerintah Indonesia telah memperkirakan, puluhan warganya terbang ke Suriah dan Irak untuk bertempur. Presiden SBY mengatakan, ia sangat khawatir akan kepulangan mereka, seraya menambahkan bahwa ia telah memerintahkan sejumlah badan terkait untuk melawan penyebaran ideologi ektrimis di negaranya.