ABC

Didiagnosa Kanker, Nenek 90 Tahun Ini Habiskan Sisa Hidupnya Jalan-Jalan

Dua hari setelah menyaksikan suaminya meninggal di rumah sakit, Norma yang berusia 90 tahun, dari Michigan, Amerika Serikat, didiagnosa menderita kanker rahim.

Pilihan terbaiknya termasuk operasi, radiasi dan kemoterapi.

Lelah menghadapi cobaan, Norma membuat keputusan sulit untuk melupakan pengobatan dan malahan, menghabiskan sisa hidupnya mengejar salah satu impian besarnya.

"Saya berusia 90-tahun, waktu saya hampir habis," katanya kepada dokter yang merawatnya.

Norma menghabiskan lebih dari enam bulan tinggal di rumah motor dengan anaknya, Tim, dan menantunya, Rami, melakukan tur ke beberapa situs paling terkenal di Amerika Serikat.

Ia telah mengunjungi Mount Rushmore di South Dakota, berwisata ke Grand Canyon di Arizona, menerjang alien di Roswell, New Mexico, dan bergegas ke New Orleans.

Pada bulan Januari, ia memenuhi salah satu mimpinya dengan naik balon udara panas di Florida.

Sejak memulai perjalanannya, sebuah laman Facebook yang dibuat untuk memungkinkan teman dan keluarganya melacak perjalanan Norma keliling negeri, telah menarik lebih dari 145.000 pengikut.

Ratusan pesan dukungan dari orang-orang muda dan tua, dan seluruh dunia, membanjiri halaman Facebook itu setiap hari.

"Anda adalah inspirasi dan pengingat kepada orang lain bahwa ada pilihan lain dan kualitas hidup lain untuk dipertimbangkan," tulis Wanda Manning.

"Kau terkenal di seluruh dunia sekarang. Kasih tahu saya kalau Anda datang ke Eropa," tulis Sabine Mahler.

Ramie mengatakan, keluarganya "benar-benar kewalahan".

"Hati kami terharu seperti mimpi. Tak pernah dalam mimpi terliar kami, berpikir solusi sederhana untuk situasi keluarga yang khas bisa menarik perhatian di seluruh dunia," kemukanya.

Sementara Norma tak kesakitan, keluarganya mengatakan, pada awalnya, mereka khawatir atas kemungkinan perjalanan itu tak bertanggung jawab.

"Seorang dokter memintanya untuk menindaklanjuti dengan pengobatan 'tradisional', dan mengatakan:" Apakah kamu tak ingin hidup sampai 95 tahun ?,” tutur Ramie.

Lainnya, sepenuhnya mendukung keputusan Norma.

"Sebagai dokter, kami melihat seperti apa pengobatan kanker sehari-harinya," ceritanya.

Ia lantas melanjutkan, "Unit perawatan intensif, rumah jompo, efek samping yang mengerikan – jujur tak ada jaminan ia akan bertahan dari operasi awal untuk mengangkat rahimnya.

"Anda melakukan apa yang tepatnya saya ingin lakukan dalam situasi ini. Memiliki perjalanan yang fantastis!."

Perjalanan Norma telah ditampilkan dalam sejumlah laporan berita lokal di AS, yang telah mendorong diskusi tentang pro dan kontra dari perawatan akhir hayat.

Ramie mengatakan, ia berharap perjalanan itu akan membantu keluarga memulai percakapan mereka sendiri.

"Kami bersyukur bahwa percakapan seputar perawatan akhir hayat telah dimulai. Ada begitu banyak pelajaran dalam perjalanan ini," sebutnya.

Dan apa yang Norma katakan tentang itu semua?.

"Yah, itu adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup, itu sudah pasti," jawabnya.