ABC

Dicari, Pembunuh Buaya Berusia 50 Tahun di Australia

Para petugas penjaga hutan di Wilayah Utara (Northern Territory) Australia memburu pembunuh seekor buaya sepuh berukuran hampir lima meter. Buaya ini tewas setelah ditembak dua kali di bagian kepala di daerah Marrakai.

Tom Nichols, seorang penjaga hutan, meminta masyarakat membantu menemukan pelaku penembakan tersebut. 

Laporan mengenai buaya mati ini awalnya datang dari sekelompok orang yang melewati lokasi, kemudian, setelah mencoba mengambil foto, mereka sadar bahwa buaya tersebut sudah tak bernyawa.

"Jadi mereka melaporkan hal itu sekitar jam 2 sore hari Jumat pekan lalu," cerita Nichols. Menurutnya, buaya tersebut berusia antara 50 hingga 60 tahun.

Diperkirakan bahwa hewan itu ditembak antara Kamis sore (12/12/2013) dan Jumat pagi. Menurut Nichols, ini mungkin kejadian serupa ketiga yang mereka ketahui untuk tahun ini.

"Ada denda dengan jumlah besar, dan juga hukuman penjara, bila ada yang terbukti melakukan. Sayangnya, kami butuh seseorang yang memberi informasi karena tidak ada yang menyaksikan, dan bila ada yang menyaksikan, belum ada yang mengatakan apa-apa," ujarnya.

Di bawah peraturan pelestarian taman dan satwa liar di negara bagian tersebut, seseorang bisa dijatuhi denda maksimal $70.500 (Rp 844 juta) atau maksimal lima tahun penjara bila mengganggu satwa liar tanpa izin.

Para petugas hutan mengingatkan bahayanya perairan di daerah Top End, yang terletak kurang lebih di ujung paling utara Australia.

Hari Jumat lalu, seekor buaya sepanjang 4,2 meter ditarik dari salah satu perangkap di Pelabuhan Darwin.

Buaya itu ditangkap di sungai Hudson Creek, di bagian paling bawah pelabuhan, dekat daerah industri. "Kami tidak melihatnya mendekati pelabuhan," cerita Nichols, "Tiba-tiba saja dia muncul di salah satu perangkap."