ABC

Dianggap Jadi Beban Rakyat, Visa Australia Keluarga dengan Anak Difabel Ditolak

Keputusan pemerintah Australia menolak pengajuan visa keluarga yang memiliki anak yang difabel, sehingga memerlukan biaya perawatan yang mahal, semakin sering menjadi bahan pemberitaan.

Kasus Visa Shaffan Ghulan Muhammad

Pengajuan visa keluarga Pakistan ditolak

  • Shaffan Ghulam memiliki kondisi kesehatan yang pengaruhi kekuatan tulang dan pernapasan
  • Orang tuanya mengatakan tekanan rendah dalam pesawat bisa bahayakan jiwa anaknya
  • Mereka ajukan surat kepada Menteri Imigrasi agar mengizinkan mereka tinggal di Australia

Dalam kasus terbaru, keluarga dengan anak laki-laki yang memiliki kondisi cacat mengatakan anak mereka terancam hidupnya bila mereka dideportasi dari Australia.

Pengajuan keluarga tersebut untuk mendapat visa tinggal permanen di Australia telah ditolak karena mahalnya biaya untuk merawat anak tersebut.

Anak bernama Shaffan Muhammad Ghulam memiliki kondisi cacat gen bernama chondrodysplasia punctata yang mempengaruhi pertumbuhan tulangnya.

Ia mengalami keretakan tulang belakang ketika berusia enam bulan, sehingga membuatnya lumpuh total.

Dia sekarang bisa bernapas sendiri dan lebih baik dari sebelumnya, meski masih tergantung alat bantu pernafasan, dan harus mendapat penjagaan 24 jam.

Sekarang Shaffan dan keluarganya menghadapi kemungkinan dideportasi ke Pakistan, negara asal orang tuanya.

Five-year-old Shaffan Ghulam Muhammad lies on a bed, surrounded by medical equipment and a couple of soft toys.
Shaffan Ghulam Muhammad yang berusia lima tahun harus menggunakan bantuan pernapasan.

ABC News: Hugh Sando

Shaffan lahir di Australia tahun 2014, lima tahun setelah ayahnya datang untuk belajar di Australia

Ayahnya, Qasim Butt menyelesaikan pendidikan S2 di bidang akuntasi dan tinggal di Australia dengan visa sarjana yang memungkinkannya untuk bekerja.

Ketika visa tersebut habis di tahun 2016, Butt dan istrinya mengajukan visa permanen untuk keluarga tersebut, termasuk Shaffan dan anak perempuan mereka yang berusia dua tahun.

Namun setelah selesai pemeriksaan kesehatan, keluarga tersebut mendapat keputusan bahwa mereka tidak lolos ujian kesehatan, karena biaya perawatan Shaffan akan ‘begitu tinggi dan menjadi beban masyarakat Australia’.

“Ini sangat mengecewakan karena kami ditolak atas dasar biaya perawatan kesehatan,” kata Butt.

Qasim Butt holds his son Shaffan, while sitting on a couch next to his wife Mehwish.
Retaknya tulang belakang Shaffan ketika berusia enam bulan membuatnya lumpuh total dan susah bernapas.

ABC News: Hugh Sando

“Kami mengerti bahwa apapun keputusan yang kami dapatkan, yang dibuat berdasarkan aturan, bisa kami terima, namun dalam waktu bersamaan, saya kira ini tidak adil karena departemen imigrasi tidak mempertimbangkan situasinya saat ini.”

Keluarga tersebut mengatakan komunitas di tempat tinggal mereka di Perth, Australia Barat, telah memberikan dukungan, tapi tetap saja mereka mendapat tekanan berat, setelah permohonan banding mereka ditolak.

Tak akan dapat layanan kesehatan di Pakistan

Qasim Butt looks over his son who is lying on a bed with medical equipment around him.
Qasim Butt dan putranya Shaffan yang sekarang menunggu keputusan Menteri Imigrasi Australia.

ABC News: Hugh Sando

“Kami tahu bahwa sistem layanan kesehatan yang didapat Shaffan di Australia adalah yang terbaik,” katanya/

“Shaffan sekarang berusia lima tahun dan dia semakin baik.”

“Kami begitu bahagia bahwa Shaffan mendapat perawatan bagus, jadi saya berharap Menteri Imigrasi untuk mempertimbangkan dengan alasan kemanusiaan, itulah jalan terakhir bagi kami.”

Dalam sistem imigrasi Australia, mereka yang permintaan visanya ditolak masih bisa mengajukan banding ke Pengadilan Tribunal.

Biasanya Pengadilan Tribunal menjadi penentu akhir, namun menurut UU Migrasi Australia, mereka yang visanya ditolak masih bisa mengirimkan surat kepada Menteri Imigrasi untuk membatalkan keputusan Tribunal.

Keluarga Butt sekarang sudah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Imigrasi David Coleman dengan pertimbangan kemanusiaaan.

Disadur dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris di sini.