ABC

Di Perth, Rumah-pohon Pun Harus Miliki IMB

Keluarga Genevieve Montgomerie tidak pernah menduga, rumah-pohon yang mereka buat di halaman belakang rumah mereka di daerah Mosman Park, Perth, Australia, kini menjadi pusat perhatian. Pemerintah kota setempat mengancam akan merubuhkan tempat bermain anak-anak itu!

Pasalnya, Genevieve dan suaminya Chris, membuat rumah-pohon ini tanpa izin dari pemkot. Mereka juga tidak mengira, bahwa untuk membuat rumah-pohon pun, mereka harus meminta izin terlebih dahulu.

Sikap tegas Pemkot Masmon Park itu didorong oleh keberatan yang diajukan oleh tetangga Gevevieve, yang tinggal pas di belakang rumah mereka.

Sang tetangga, yang tak disebutkan namanya, mengirim surat keberatan dengan alasan, mereka terganggu privasinya dan kehilangan pemandangan hijau karena terhalang rumah-pohon itu.

"Saya agak marah mendengar ancaman pemkot itu," kata Genevieve.

"Saya sangat membatasi anak-anak untuk menonton TV. Jadi dengan adanya rumah-pohon ini, saya ingin mereka lebih banyak bermain di luar," katanya.

Menurut Genevieve, anak-anak tetangga pun seringkali datang dan turut menikamti asyiknya bermain di rumah-pohon.

"Saat mereka bermain di sana, anak-anak itu tampak senang sekali," tuturnya.

Tapi semua itu tidak membuat Pemkot Mosman Park tergugah.

https://publisher.radioaustralia.net.au/sites/default/files/images/2014/08/29/rumahpohon2982014.jpg

Rumah-pohon di daerah Mosman Park, Perth, yang terancam dirubuhkan. (Foto: Genevieve Montgomerie).

Menurut Walikota Ron Morris, aturan harus tetap ditegakkan. Bagian perencanaan kota juga sudah mengeluarkan rekomendasi untuk menolak izin yang baru belakangan diajukan oleh keluarga Montgomerie.

"Sikap saya jelas, setiap orang seharusnya bisa melakukan apa saja di halaman rumah mereka tanpa harus berurusan dengan pemkot, sepanjang tidak berdampak kepada tetangga sekelilingnya," kata Morris.

Genevieve mengaku memang tidak mengenal tetangganya itu, namun justru dengan kasus ini ia berharap bisa mengenal mereka lebih jauh.

Ia masih berharap, pihak pemkot masih berubah pikiran saat akan menjatuhkan keputusannya di saat-saat terakhir.

"Kami pun sudah siap dengan rencana yang mungkin bisa diterima oleh tetangga di belakang," katanya.

Jika rumah-pohon itu akhirnya tetap dirubuhkan, Genevive mengaku akan sulit menerima kenyataan ini.

Namun, ia mengaku, setidaknya bisa bangga karena kasus ini telah memicu perdebatan di kota itu, mengenai perlunya anak-anak didorong lebih banyak bermain di luar ruangan.