ABC

Di Melbourne, Pemerintah Subsidi Angkutan Umum Hingga 70 Persen

Negara bagian Victoria di Australia gila-gilaan berinvestasi membangun sarana dan prasarana transportasi. Tak cuma itu, negara bagian dengan ibukota Melbourne ini memberi subsidi angkutan umum hingga 70 persen.

Data dari kantor Premier (menteri utama) Victoria menyeburkan, biaya operasional yang dikeluarkan untuk jaringan transportasi (bus, trem, kereta) pertahun sekitar AU$2 miliar (Rp 19,6 triliun).

"Kami mengumpulkan sekitar AU$700 juta (Rp 6,868 triliun) pertahun. Jadi tarifnya sekitar 30 persen dari biaya operasional jaringan," demikian data yang diberikan Senior Media Adviser Kantor Premier Victoria Bob Neilson via email.

Bila warga hanya membayar tarif 30 persen dari total biaya operasional, berarti subsidi transportasinya mencapai 70 persen.

Selain dari pajak warga, sumber pemasukan untuk transportasi umum itu juga adalah iklan di badan-badan armada seperti kereta.

"Model bisnis Metro (kereta) untuk mengoperasikan jaringan kereta termasuk elemen pendapatan non-tarif, di mana termasuk pendapatan iklan dari agen iklan," imbuh Bob.

Sementara Menteri Transportasi Publik Victoria Jacinta Allan, dalam kesempatan terpisah, menambahkan pihaknya serius mendorong warga menggunakan transportasi umum.

"Kami mendorong orang untuk menggunakan transportasi umum sesering dan sebanyak mungkin, semudah mungkin bagi warga dengan kereta atau trem untuk berkeliling kota," tutur Jacinta.

Diakuinya, menyediakan transportasi yang saling terhubung untuk banyak orang memang sangat rumit. Namun sistem transportasi yang saling terhubung itu sangat penting bagi kota itu agar warganya bisa termobilisasi dengan mudah.

"Banyak orang yang berlari mengejar kereta kemudian melanjutkan dengan trem, dua sistem itu terkoneksi dengan baik untuk membuat warga dapat mudah berpindah. Lainnya yang sangat penting untuk sistem transportasi publik adalah membuat sistem tiket yang terjangkau dan mudah diakses. Transportasi umum adalah cara yang hebat untuk berkeliling Melbourne," ujar Jacinta.

 

Kendaraan pribadi

Victoria memang berinvestasi gila-gilaan membangun sistem transportasi umum. Bahkan, jaringan tremnya termasuk yang terbesar di dunia. Nah berapa warga yang berhasil dibuat berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum?

Menjawab pertanyaan tersebut, Neilson tidak menyebutkan jumlah warga namun jumlah perjalanan.

"Jumlah pelanggan tetap untuk kawasan metropolitan (Melbourne dan sekitarnya-red) telah tumbuh 44 persen dari 369,5 juta perjalanan per tahun di tahun 2004-05, menjadi 533,6 juta perjalanan pertahun di tahun 2014-15," jelas Bob.

Suasana kemacetan jalan raya di Kota Melbourne.
Suasana kemacetan jalan raya di Kota Melbourne.

 

Berarti, ada kenaikan nyaris 200 juta perjalanan transportasi publik dalam kurun waktu 10 tahun.

Ditambahkan Menteri Transportasi Publik Jacinta Allan, bahwa pemerintah Victoria dan Melbourne bekerja sangat keras untuk mengembangkan sistem transportasi umum dan membuatnya mudah dijangkau warga.

"Membeli kereta baru, trem baru jadi bisa membawa orang dalam jumlah sangat besar. Kami juga melakukannya di kawasan pinggiran, melebarkan jaringan transportasi ke kawasan pinggiran, memastikan pilihan-pilihan transportasi masih mengejar pertumbuhan populasi Melbourne," jelas dia.

Di samping kereta dan trem, dikembangkan juga sistem jaringan bus di dalam kota yang terhubung dengan kereta dan trem.

"Dan sistem bus dapat menjangkau lebih banyak jalan lokal, menghubungkan komunitas lokal dengan kuat sangat penting dalam transportasi umum di Melbourne," tandas Jacinta.

*Dapatkan kesempatan memenangkan boneka beruang Bobbie, khas Australia, yang memiliki harum bunga lavender dengan menceritakan apa yang paling Anda sukai dari Australia. Caranya? Tulis di akun Twitter Anda dengan tag #JendelaAustralia. Ikuti akun @APlusIndonesia untuk mengetahui pemenangnya.