ABC

Di Darwin, Wanita Ini Ditolak Bekerja Karena Tuli dan Bisu

Di Darwin, seorang wanita sudah mengajukan laporan ke Komisi Anti-Diskriminasi Wilayah Utara karena dia ditolak ketika melamar ke sebuah perusahaan katering karena dia bisu dan tuli.

Miranda Reardon mengatakan ketika dia hadir untuk wawancara dengan sebuah perusahaan di Darwin setelah sebelumnya berkomunikasi lewat email, staf perusahaan tersebut menolak untuk mewawancarainya.

"Saya mengirim email mengenai riwayat saya, dan ketika saya tiba di kantor mereka, staf di sana terkejut dan tidak mau mewawancarai saya." kata Reardon.

Reardon mengatakan dia sudah berpengalaman dan memiliki kualifikasi untuk pekerjaan yang dilamarnya, dan merupakan tindakan tidak adil karena perusahaan tersebut menolaknya.

Miranda mengatakan ditolak karena tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris.

"Mereka mengatakan memerlukan seseorang yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris karena terjadi banyak kontak antar staf," jelas Reardon lagi.

"Saya mengatakan saya bisa menulis di kertas, tetapi mereka mengatakan memerlukan seseorang yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris." tambahnya lagi.

Reardon mengatakan dia sebelumnya bisa berkomunikasi dengan staf lain di perusahaan katering ketika dia bekerja di Melbourne dan dia memiliki ijazah Certificate II di bidang layanan (Hospitality).

"Saya memliki banyak pengalaman dalam pekerjaan sebelumnya, dan menulis bukan jadi masalah."

Dalam pernyataan tersebut, perusahaan tersebut mengatakan mereka tidak melakukan hal yang salah dan Miranda Reardon tidak memenuhi syarat.

"Miranda tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Dia menyelesaikan Certificate II di tahun 2012, tetapi tidak menyelesaikan Certificate III. Certificate II berarti dia tidak memiliki kualifikasi sama sekali." kata pernyataan tersebut.

Menurut perusahaan itu lagi, mereka sebelumnya pernah mempekerjakan seorang pria yang 80 persen tuli, yang bekerja selama 5 tahun, dan menggunakan komunikasi lewat tulisan dengannya.

Namun pria etrsebut bekerja sendirian dan tidak harus berkomunikasi dengan yang lain sebagai bagian dari pekerjaannya.

Bagi Miranda sekarang, penolakan tersebut tidaklah membuatnya surut, dan sekarang tetap berusaha mencari pekerjaan.